ChanelMuslim.com – Jumat (14/2), ratusan orang berunjuk rasa di depan Kedubes Amerika Serikat. Aksi menolak Proposal "Deal of Century" ini diikuti oleh puluhan lembaga, seperti KNRP, FPI, SMART 171, Adara Relief International, AQL, Kupro, KAMMI, dan ASPAC.
"Perjanjian ini hanyalah kelanjutan dari penjajahan Israel yang sudah dilakukan selama lebih dari 70 tahun. Hal ini tidak sesuai dengan undang-undang dasar 1945:
'Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," papar perwakilan KNRP (Komisi Nasional Rakyat Palestina), Suhartono, dalam orasinya.
"Al-Aqsa adalah kiblat pertama dan tanah suci Umat Islam. Tanah para nabi dan tanah yang diberkahi. Dengan jiwa dan darah, kita akan membela Al-Aqsa!" Ujar Ketua FPI, Shobri Lubis.
Perwakilan Adara Relief International, Sri Fira Tjandra menambahkan, "Masjid Al-Aqsa ada dalam Al-Quran, tempat Rasulullah SAW melakukan Isra Miraj, membelanya adalah bagian dari aqidah. Masihkah kita berdiam diri saat Palestina masih dijajah?"
Secara Hukum Internasional, perwakilan SMART 171, Maimon Herawati mengatakan, "Israel tidak sah mendirikan negara di tanah orang lain. Janji Inggris untuk memberikan tanah suatu negara kepada suatu kelompok manusia tidak bisa dibenarkan. Ini akan membahayakan kemerdekaan tiap negara. Maukah Indonesia diberikan satu negara pada satu kelompok manusia?"
Aksi ini belum mendapat tanggapan dari Kedubes Amerika Serikat. "Amerika, stop stealing other people land!" lanjut Maimon di akhir orasinya.[ah/rilis]