ChanelMuslim.com – Bagaimana UKM e-commerce yang dapat bertahan hingga tahun 2025 menurut seorang Head of E-Commerce Google Hengky Prihatna ? Untuk pasar Asia Tenggara prediksi hingga 2025 Indonesia akan mencapai penetrasi pasar sebesar 52%.
Usaha Kecil Menengah dengan target online berkesempatan mengambil bagian dari 52% jumlah pasar online di tahun 2025 nanti. 4 kriteria UKM e-commerce yang mampu bertahan dan stabil tersebut menuruh Hengky Prihatna adalah ;
1. UKM harus mampu bertahan sebagai e-commerce dengan syarat dapat menjangkau dan merawat konsumen yang berkualitas. Konsumen berkualitas tidak hanya berkumpl di kota besar namun merata di seluruh Indonesia dari Sabang hingga Merauke.
2. UKM e-commerce yang memiliki alur sistem belanja online dengan proses pembelian yang terbaik dan mudah bagi konsumen. Ada 3 item yang harus terus di kembangkan dan disempurnakan untuk menemukan rumusan terbaik, yaitu (a) Riset sebelum membeli, (b) Proses Pembayaran, (c) Saat barang dikirim dan diterima konsumen.
3. Pelayanan harus cepat dan memiliki channel bank yang banyak dan lengkap hingga memudahkan konsumen dalam pembayaran. Pelayanan ini juga termasuk bagaimana handle/standar operasional prosedur dalam pengembalian barang/komplain.
Flexible return atau kecepatan respon dari UKM ecommerce atau ecommerce besar dalam menangani proses komplain dan return barang berdampak pada pembeli yang semakin nyaman dan aman untuk membeli kembali di ecommerce tersebut.
4. Pembayaran yang fleksibel pada layanan post-sale (setelah berbelanja). Google dan GfK dalam risetnya, pergantian pembayaran dari langsung (traditional shop) pengembangan ke transfer dan internet banking akan signifikan meningkatkan kepercayaan pembeli menjadi pelanggan pada akhirnya.
Head of E-Commerce Google Henky juga menegaskan "Jika pembeli merasa sukses dengan pembayaran baru dan nyaman, dia akan percaya untuk menggunakan itu terus. Konsepnya sama seperti post-sale. Kalau bisa menguasai ini semua, pasti bisa menang."
Sudah siapkah UKM/K E-Commerce menyongsong pasar Asia Tenggara 2025 nanti, teruslah update wawasan dunia digital dan ecommerce mulai saat ini. (yyn)