ChanelMuslim.com–Sebanyak 18 pemudik dilaporkan meninggal semenjak H-7 hingga pelaksanaan Idul Fitri 1437 H Rabu ini (6/7). Mereka yang meninggal itu tidak sebabkan oleh kecelakaan lalu lintas, namun faktor lain.
Ada yang mengaitkan kematian para pemudik itu disebabkan oleh kemacetan yang parah, terutama di daerah Brebes, Jawa Tengah. Namun, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Brebes mengungkapkan, ke-18 pemudik yang meninggal di wilayahnya saat perjalanan tersebut tersebar di beberapa titik.
“Jadi ada di sebelah jalur tengah, ada di pantura, bahkan ada juga di pelabuhan,” kata kata Kepala Dinkes Kabupaten Brebes Sri Gunadi Purwoko, Rabu (6/7). Dia menambahkan, 18 pemudik itu meninggal tidak hanya saat di dalam kendaraan. Menurutnya, pemudik yang meninggal juga ada yang saat sudah turun dari kendaraan.
Sri menilai, meninggalnya pemudik bukan karena kemacetan di Brebes saat arus mudik. “Jangan kendaraan saja yang dipersiapkan, tapi juga manusianya disiapkan. 18 yang meninggal memang karena kondisi fisiknya,” katanya.
Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga membantah kabar adanya korban meninggal dunia di Brebes yang isunya disebabkan kelelahan karena macet parah di pintu tol Brebes Timur.
Jonan menilai, adanya korban sebetulnya lebih karena penyakit bawaan yang diderita sebelumnya. “Saya baru dengar kemacetan menyebabkan kematian baru kali ini. Heran juga saya. Kalau kecelakaan menimbulkan kematian iya. Kecelakaan transportasi itu, kalau terserempet mobil meninggal ada. Jatuh dari bis meninggal ada, kan kecelakaan. Tapi kalau macet sampai menimbulkan orang meninggal saya kira gak ada,” ujar Jonan usai meninjau kesiapan arus balik Bandara Halim Perdana Kusuma, Rabu (6/7).
Jonan sekali lagi menilai penyebutan korban meninggal karena macet tidak pas. Meski begitu, ia mengaku belajar dari kejadian ini. Pada arus balik nanti posko kesehatan akan diperbanyak di rest area dan pintu tol besar.
“Saya posko sudah minta. Jadi tetapi itu sebetulnya tidak terlalu relevan. Kalau mau posisinya di rest area. Memang tantangannya di arus balik dari timur ke barat kalau lewat tol Cipali, rest area-nya kurang. Itu mesti ditambah. Kalau posko kesehatan kalau bisa di rest area,” katanya. (mr/ROL)