ChanelMuslim.com – Unit Percetakan Al Quran (UPQ) Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama kembali mencetak Mushaf Al Quran Standar Indonesia secara mandiri dimana tahun sebelumnya, pencetakan Mushaf Al Quran dilakukan melalui mekanisme lelang.
Proses percetakan perdana UPQ tahun 2017 ini dirilis oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin di Ciawi, Bogor.
Bersamaan dengan itu, UPQ akan segera menyelesaikan proses cetak 110ribu Mushaf Al Quran Standar Indonesia serta 10ribu Al Quran dan Terjemahnya.
“Al-Qur’an yang telah dicetak, agar segera disebarluaskan ke masyarakat. Jangan sampai numpuk di gudang. Jadi setelah kita cetak dan launching, kita harus mendistribusikan ke masyarakat yang berhak dan membutuhkan secepat mungkin,” pesan Menag di Ciawi Kabupaten Bogor, Selasa (24/10) dalam siaran pers Kementerian Agama.
Menag menghimbau agar semua mengawal pendistribusian Mushaf Alquran.
“Mari kita kawal distribusi Mushaf ini agar benar-benar sampai kepada yang berhak,” imbuhnya.
Menag melihat, keberadaan Mushaf Al Quran penting bagi umat Islam, agar pesan yang terkandung di dalamnya bisa dibaca, dipelajari, dan dikaji, untuk selanjutnya diimplementasikan dalam kehidupan.
Usai rilis, Menag meninjau proses kerja cetak di UPQ.
Sebelumnya Dirjen Bimas Islam, Muhammadiyah Amin melaporkan bahwa 2017 adalah tahun kedua UPQ mencetak Mushaf Al Quran Standar Indonesia.
Tahun lalu, tepatnya 25 Oktober 2016, UPQ mencetak 35ribu eksemplar.
“Untuk tahun ini, UPQ kita mencetak 120 ribu mushaf. Terdiri atas al-Qur’an standar Indonesia 110 ribu eksemplar dan 10 ribu al-Qur’an dan Terjemahnya. Tahun depan, Insya Allah kita akan mencetak 400ribu eksemplar yang terdiri atas 300ribu eksemplar Mushaf Al-Quran Standar Indonesia, 50ribu eksemplar Al Quran dan Terjemahnya, dan 50ribu eksemplar juz amma,” terang Dirjen dalam release yang sama.
Selain keluarga besar Ditjen Bimas Islam, hadir pula mantan Menag Said Aqil al-Munawwar, perwakilan DPR RI Komisi VIII, serta pejabat Eselon I dan II Kemenag Pusat.
Semoga segera terdistribusi merata. (jwt/kemenag)