ChanelMuslim.com – Resep Gembira untuk Orang Tua ala Seto Mulyadi
Banyaknya kesibukan para orang tua, anak-anak di rumah bisa menjadi korban kemarahan setelah bekerja atau aktivitas lainnya. Seto Mulyadi yang akrab dipanggil kak Seto mengungkapkan, kondisi paling buruk terjadi melihat suasana rumah tidak mendukung kenyamanan.
“Contohnya, orang tua abis pulang kerja, terus lihat rumah berantakan. Ada yang pecah, ada yang dicoret anak-anak,” ujar Seto Mulyadi, psikolog sekaligus pemerhati anak saat ditemui ChanelMuslim.com di KemenPPPA, Jakarta, Jumat (15/05).
Menurut Seto Mulyadi, orang tua seharusnya tidak memarahi anak-anaknya. Ucapkan syukur dengan kalimat “alhamdulillah” karena ternyata anak aktif dan kreatif. Sang anak bisa jadi juga merindukan orang tua yang lebih sibuk dengan pekerjaannya. Ketika berkumpul dengan anak-anak, orang tua perlu berpikir positif.
Baca Juga: Begini Cara Mendidik Anak di Zaman Modern Menurut Astri Ivo
Resep Gembira untuk Orang Tua ala Seto Mulyadi
Saat pulang ke rumah, Seto Mulyadi juga pernah mengalami suasana rumah yang kacau. Salah satu ruangannya dicorat-coret oleh anak-anaknya, tapi ia mengaku tetap sabar dan justru memuji sang anak.
“Kita harus bilang, Papa bangga dengan kalian, itu lukisan kalian kreatif banget. Harus ngomong gitu meskipun dindingnya dicorat coret. Nah terus bilang biar lebih bagus, yuk gambarnya di kertas biar lebih bagus. Besok kita cat sama-sama dindingnya ya, kalau ada tamu, nanti kok ini rumanhnya kotor,” ungkapnya.
Bagi ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia ini, hal tersebut membuat anak tidak hilang kepercayaan dirinya. Namun, orang tua tetap bisa menegur dengan cara persahabatan.
Ketika semua emosi bisa dikelola, ada kegembiraan tersendiri yang akan dirasakan orang tua. Kata “GEMBIRA” juga memiliki versi tertentu bagi kak Seto.
G : gerak, jangan malas gerak, setiap pagi push up 80 kali, loncat 50 kali. Olahraga ini murah meriah, ia pun mempraktekkan di rumah.
E : emosi harus cerdas dan tidak boleh meledak-ledak. Orang tua perlu belajar cara mengatur emosi. Hal ini diperlukan untuk emosi yang dibangun saat berkomunikasi dengan anak.
M : makanlah makanan yang sehat. Bagi kak Seto, ia lebih memilih makanan nabati karena lebih sehat dan emosi sehat.
B : beribadah dan berdoa. Jangan lupakan kedua aktivitas ini agar nilai keimanan terus bertambah.
I : istirahat, upayakan istirahat selama 8 jam sehari. Bentuk istirahat paling mudah juga minimal istirahat dari dendam, rasa benci, dengki dan iri hati.
R : ramah dan rukun, satu musuh terlalu banyak, 1000 teman terasa kurang. Terutama rukun sama pasangan, minimal ucapkan 3 kali kalimat “i love you” sehari kepada pasangan suami ataupu istri.
A : amal soleh, amanah, aktif, penuh dengan kepedulian.
“Jangan lupakan hal-hal tersebut, meskipun sudah semakin berumur,” tutupnya. (Firda)