ChanelMuslim.com – Berhutang dilakukan oleh suami istri jika terpaksa disaat darurat saja agar hidupnya tenang di dunia dan selamat di akhirat.
Sebab selain hutang itu berakibat kepada stres juga berisiko di akhirat yang harus ditanggung oleh orang yang berhutang, yaitu jiwanya bergantung kepada hutang maka ia akan terhalang dari surga.
Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, “Jiwa seorang mukmin itu bergantung dengan hutangnya hingga terbayar.” (HR. Ibnu Majah)
Jika belum melunasi hutangnya hingga ia meninggal maka saat di akhirat pahala amal solehnya akan diambil untuk membayar hutangnya.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Barangsiapa meninggal sementara ia mempunyai tanggungan hutang satu dinar atau satu dirham, maka akan diganti dari pahala kebaikannya pada hari yang dinar dan dirham tidak berguna lagi.” (HR. Ibnu Majah)
Baca juga: Doa untuk Terhindar dari Hutang dan Melunasinya
Lakukan Hal Berikut Jika Terpaksa Berhutang
Karena itu, jika dalam kondisi darurat harus berhutang dan ingin selamat di dunia dan di akhirat, maka lakukanlah hal-hal berikut:
1. Berniat akan dilunasi.
2. Berhutang sesuai dengan kemampuan pembayarannya.
3. Bermusyawarah dengan pasangan, agar jika wafat ada yang bertanggung jawab untuk melunasi.
4. Harus dicatat dengan baik nama yang berhutang, nama yang menghutangkan, besarnya jumlah hutang, batas waktu pembayaran dan perjanjian lain disertai tanda tangan. Setelah itu disimpan dengan baik.
Allah berfirman
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا تَدَايَنْتُمْ بِدَيْنٍ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى فَاكْتُبُوْهُۗ وَلْيَكْتُبْ بَّيْنَكُمْ كَاتِبٌۢ بِالْعَدْلِۖ
“Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermuamalah tidak secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menuliskannya. Dan hendaklah seorang penulis di antara kamu menuliskannya dengan benar.” (QS. Al Baqarah: 282)
5. Berikhtiar atau berusaha untuk bisa membayar hutang hingga lunas sebelum batas waktu berakhir.
6. Banyak berdoa semoga dimudahkan rizki untuk melunasinya.
7. Jika hingga batas waktu berakhir belum lunas maka harus dimusyawarkan antara kedua pihak untuk menghindari fitnah dan konflik serta adzab di akhirat.
Catatan Ustazah Dr. Aan Rohanah Lc., M.Ag di akun instagram @aanrohanah_16. Ustazah Aan Rohanah adalah perempuan yang Peduli Keluarga dan Pendidikan Anak.
Ustazah Aan juga merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Madinatul Quran. Selain itu, Ustazah Aan Rohanah juga aktif mengisi Kajian Online terutama berkaitan dengan Pendidikan Keluarga dan Anak.
Pada akhir tahun 2020, Ustazah Aan meluncurkan 4 seri buku Kiat Sukses Membangun Keluarga Sakinah dan Mendidik Anak Unggul. [Wnd]