ChanelMuslim.com – Pada umumnya laki-laki saat berhadapan dengan masalah akan mengasingkan diri untuk memikirkan jalan keluar yang akan ia lewati. Mereka cenderung tidak bisa diganggu pada saat-saat tersebut.
Sifat dasar yang umum dimiliki laki-laki ini seharusnya bisa dipahami pula oleh perempuan, khususnya pasangan suami istri yang setiap hari pasti saling berinteraksi.
Kaum perempuan harus paham di saat laki-laki berhadapan dengan masalahnya, ia tidak suka diberi nasihat atau belas kasihan jika ia tidak memintanya. Laki-laki akan merasa terhormat saat ia bisa menyelesaikan masalahnya tanpa bantuan orang lain.
Baca Juga: Alasan Laki-Laki Diam Saat Menghadapi Masalah
Apa yang Harus Perempuan Lakukan Saat Laki-Laki Berhadapan dengan Masalah?
Ia justru akan semakin menjauh dan mengasingkan diri ketika perempuan mencoba membantunya tanpa diminta, ia akan merasa bahwa dirinya tidak dipercaya atau tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri dan ini membuatnya merasa terhina.
Walaupun maksud perempuan mencoba membantunya bertujuan untuk meringankan bebannya, karena kaum perempuan terbiasa memahami bahwa memberikan dukungan kepada orang yang sedang kesulitan merupakan bentuk cinta dan kasih sayangnya.
Padahal cara memberikan dukungan kepada perempuan dan kepada laki-laki berbeda. Laki-laki akan merasa didukung saat perempuan membiarkannya menyendiri dan tidak berusaha membantunya memecahkan masalah dengan memberikan tawaran-tawaran solusi.
Perempuan juga bisa memberikan dukungan dengan tidak memberi perhatian dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan mengenai perasaan-perasaannya. Dan yang terpenting kaum perempuan bisa tetap bahagia dan melakukan aktivitas seperti biasanya saat laki-laki dalam masalah.
Yang terakhir ini merupaka bentuk dukungan karena jika pasangan perempuan bahagia maka laki-laki merasa bahwa hal tersebut bisa mengurangi satu masalah yang perlu dirisaukannya. Tentunya bukan bermakna bahwa perempuan bisa bahagia dibawah penderitaan laki-lakinya tapi ini adalah upaya mengurangi beban pikiran laki-laki.
Namun, ada satu kondisi dimana perempuan harus mengatakan sesuatu kepada laki-laki karena kemungkinan laki-laki ini tidak menyadari kesalahannya. Maka saat berbicara mengenai kesalahan kaum laki-laki ini kaum perempuan bisa memberikan saran tanpa menggurui ataupun mengecamnya.
Sampaikan dengan penuh cinta tanpa berusaha merendahkannya. Perempuan bisa mengatakan kebutuhannya kepada laki-laki dengan tidak memberikan mereka ceramah-ceramah, seperti: “Aku tidak suka caramu ini, bisakan kamu merubahnya?”
Atau kaum perempuan bisa mengatakan di lain waktu, yaitu beberapa saat setelah laki-laki tersebut melakukan kesalahan, seperti: “Ingat tidak kamu kemarin meletakkan handuk basah di atas kasur. Bisakah kamu tidak mengulanginya lagi?”
Kaum perempuan juga bisa meminta izin terlebih dahulu kepada laki-laki sebelum mengutarakan kebutuhannya, “Aku ingin berbicara sesuatu padamu, semoga ini tidak menyakiti hatimu.” Dengan begini laki-laki akan mempersiapkan diri untuk menerima teguran itu.
Memahami cara berkomunikasi dengan lawan jenis ini penting sekali, terutama pada pasangan suami istri. Tidak menggunakan bahasa mereka sendiri untuk merespon kegelisahan pasangan itu adalah cara yang bijak.
Bagaimanapun laki-laki dan perempuan sangatlah berbeda, maka gunakan pendekatan-pendekatan yang sesuai dengan karakter dasar dan kodratnya masing-masing. [Ln]