ChanelMuslim.com – Ibu Pendidik Generasi Islam ditulis oleh Khairiah Hussein, M.A. dan diterbitkan oleh Firdauss Press pada tahun 2016. Buku setebal 272 halaman ini berisi tentang peran perempuan dalam membentuk generasi masa depan.
“… mendidik seorang wanita itu sama saja dengan mendidik sebuah generasi.” ~ Prakata Penerbit
Setinggi apapun pendidikan seorang anak, pengaruh besar pembentukan karakter anak didapat dari pendidikan keluarga.
Maka, pentingnya ilmu orangtua, terutama ibu, dalam mendidik anak tidak bisa disepelekan.
Ketika banyak masyarakat menganggap pendidikan tinggi seorang wanita akan sia-sia jika hanya berkutat dalam rumah tangga, maka stereotip yang tercipta tersebut amatlah salah.
Pendidikan atau ilmu harus mutlak dimiliki oleh orangtua, terutama Ibu.
Ibu Pendidik Generasi Islam, memaparkan empat bab yang berkaitan, dari kehormatan posisi seorang perempuan dalam Islam, sampai dengan pentingnya dan bentuk kurikulum yang mendukung fitrah seorang perempuan.
Bab awalan ‘Wanita Dari Masa ke Masa’ banyak berbicara tentang perkembangan sejarah tentang posisi perempuan dalam masyarakat, yang dilanjutkan dengan motivasi perempuan untuk menjadi pendidik utama bagi anak-anaknya.
Meski begitu, dalam bahasannya penulis tidak mengingkari adanya kebutuhan peranan perempuan dalam masyarakat.
“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian lain. (karena) bagi laki-laki ada bagian dari pada apa yang mereka usahakan, dan bagi para wanita (pun) ada bagian dari apa yang mereka usahakan …. “(QS: An Nisa 32) ~ h.91
Bahasa yang digunakan cukup bersahabat, dalam artian tidak kaku; disertakan juga pertimbangan-pertimbangan bagi perempuan tentang peranannya, bahkan jika perempuan tetap berstatus pekerja.
Baca Juga: Oki Setiana Dewi: Menjadi Istri dan Ibu Tidak Lantas Membuat Pendidikan Terhenti
Ibu Pendidik Generasi Islam
Disertakan dalam bahasannya, tentang sejarah asal muasal perempuan memutuskan bekerja, saat era Revolusi Industri.
… setiap anak itu lahir dalam keadaan suci (fitrah). Lantas kedua orangtuanyalah yang memiliki andil besar terhadap anaknya dalam memeluk suatu agama. ~ h.102
Hak-hak anak dalam Islam menjadi bahasan utama pada bab kedua, Pandangan Islam Terhadap Anak.
Salah satu dari sepuluh hak anak adalah Pengasuhan dan Nafkah, bagian inilah yang penting untuk ditunaikan setiap orangtua karena bisa jadi pengasuhan islami sejak dini menjadi akar karakter seorang anak.
Dan, dalam bab ini juga pendidikan diurai menjadi tiga poin, pendidikan jasmani, pendidikan akal dan akhlak, serta pendidikan rohani. .
Sebenarnya pembahasan dalam bab ini sudah banyak dipaparkan buku pendidikan Islam lainnya, tapi sekadar untuk pengingat, buku ini cukup memotivasi dan memilih hadist atau ayat Al-Qur’an yang pas dan mudah dipahami.
Berlanjut pada bab berikutnya. Sesuai judul babnya, Kurikulum Pendidikan untuk Mencetak Para Ibu Sholehah, isinya lebih bersifat teknis dan pentingnya pendidikan formal bagi para calon ibu.
Materi bab ini tidak lagi bersifat personal, tetapi lembaga. Selain itu, diuraikan juga perkembangan dan pertumbuhan fisik serta akal anak pada usia 6-12 tahun dan 13-18 tahun.
Penulis menganjurkan pendidikan keibuan penting untuk dimasukkan dalam kurikulum.
Mempersiapkan perempuan untuk menjalani fitrahnya disamping tetap mendapatkan pengetahuan yang setara dengan laki-laki.
Pentingnya materi tersebut dimasukkan dalam kurikulum dikarenakan peran besar seorang ibu dalam mencetak generasi.
sumber: http://sahabatsicilik.blogspot.co.id/2017/10/ibu-pendidik-generasi-islam.html