ChanelMuslim.com – Kematian tidak bisa dihindari, ia juga menjadi misteri yang tidak dapat diketahui oleh siapapun selain Allah. Kematian hanya bisa dipersiapkan, karena ia adalah gerbang kehidupan yang akan datang.
Dalam sebuah hadits dikatakan, dari Abi Izzah ra, Rasululullah shallahu alaihi wa sallam bersabda,
إذا قضَى اللَّهُ لعَبدٍ أن يموتَ بأرضٍ جعلَ لَهُ إليها حاجةً
“Jika Allah menetapkan ajal seseorang pada sebuah tempat maka Allah akan membuatnya punya keperluan di tempat itu.“ (HR. Tirmidzi)
Baca Juga: Muadz bin Jabal yang Selalu Mengingat Kematian
Kematian yang Tidak Bisa Dihindari
Penjelasan:
1. Imam Qurtubi berkata tentang apa perkataan ulama terkait hadist di atas,
“ هذا تنبيه للعبد على التيقظ للموت والإستعداد له بالطاعة والخروج من المظالم وقضاء الدين والوصية بماله وعليه فى الحضر فضلا عن الخروج إلى سفره فإنه لا يدرى أين كتبت منيته من البقاع “
“Hadist ini merupakan peringatan bagi seorang hamba untuk selalu waspada dan bersiap menghadapi kematian dengan keta’atan, kemudian ia melepaskan dirinya dari kezhaliman, menunaikan hutangnya, dan berwasiat tentang hartanya saat ia bersama keluarganya, terlebih ketika ia sedang berpergian karena ia tidak mengetahui di bumi mana ajalnya ditetapkan.“
2. Tempat kematian adalah salah satu kunci-kunci keghaiban, yang tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah, sebagaimana firman-Nya,
“وَمَا تَدْرِي نَفْسٌ بِأَيِّ أَرْضٍ تَمُوتُ ۚ
“… Dan tiada seorangpun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati.” (QS. Luqman: 34).
Maksudnya adalah, “Seorang pun dari manusia tidak akan pernah mengetahui di mana tempat pembaringannya di belahan bumi ini, apakah di lautan atau di daratan atau di lembah ataupula di gunung,” demikian dijelaskan dalam tafsir “Ibnu Katsir”.
3. Muhammad bin Hakam berkata,
ولا تأسين على شيئ فكل فتى إلى منيته سيار فى عنق
وكل من أن الموت يخطئه معلل بأعاليل من الحمق
بأيما بلدة تقدر منيته إن لا يسير إليه طائعا يسق
“Janganlah kalian berputus asa terhadap sesuatu, maka setiap anak muda berjalan pada lehernya kepada kematiannya.“
“Dan setiap orang mengira bahwa kematian menjatuhkan mereka dalam kesalahan, ia beralasan dengan alasan-alasan dari orang yang bodoh.”
“Di negeri mana saja kematiannya ditetapkan, ia akan dikumpulkan, sekalipun ia tidak melangkah kepadanya dengan sukarela.”
4. Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim dari Mujahid, ia berkata: Seorang Arab badui mendatangi Rasulullah seraya berkata:
“Istriku sedang mengandung, beritahukan aku apa jenis kelamin yang akan ia lahirkan? Dan desa kami sedang kekeringan, beritahu aku kapan akan turun hujan? Dan aku telah mengetahui kapan aku lahir, namun beritahu aku kapan aku akan mati?” Maka Allah menurunkan ayat ini.
Dan Imam Bukhari dan Muslim mengeluarkan hadits dari Ibnu Umar, ia berkata: Rasulullah bersabda: “Kunci-kunci hal ghaib ada lima, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Allah: tidak ada yang mengetahui apa yang terjadi besok kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui apa yang ada di dalam rahim kecuali Allah, tidak ada yang mengetahui kapan turun hujan kecuali Allah, dan tidak ada yang mengetahui dimana seseorang akan mati kecuali Allah.”
5. Kata ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, “Aku tidaklah pernah melihat suatu yang yakin kecuali keyakinan akan kematian.
Namun sangat disayangkan, sedikit yang mau mempersiapkan diri menghadapinya.” (Tafsir Al Qurthubi). [Ln]
Oleh: Ustadz Faisal Kunhi M.A