ChanelMuslim.com- Kementerian Agama RI berkolaborasi bersama Organisasi Pengelola Zakat (OPZ) dalam program Kampung Zakat dengan tujuan untuk mengembangkan pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.
Program ini dilakukan di beberapa titik lokasi salah satunya di Desa Ciladaeun, Kecamatan Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten yang didampingi oleh LAZ Al Azhar.
LAZ Al Azhar memiliki fokus program pada pendampingan pendidikan dan ekonomi masyarakat.
Baca Juga : LAZ Al Azhar Raih Dua Penghargaan dalam BAZNAS Award 2022
Potensi alam yang luar bisa di Desa Ciladaeun, belum bisa dioptimalkan dengan baik untuk memberikan kesejahteraan hidup masyarakat.
Warga banyak yang memilih menjadi pendulang emas ilegal daripada menjadi petani karena melirik hasil yang instan.
Meski ada beberapa yang menjadi petani, tetapi cara pengolahannya masih sangat tradisional dan belum membuahkan hasil yang maksimal.
Hadirnya program Kampung Zakat dengan berbagai instrumen pemberdayaan memberikan dampak yang baik.
Hadirnya Saung Ilmu sebagai knowledge center dimanfaatkan masyarakat sebagai pusat interaksi, diskusi dan perencanaan program sehingga pengetahuan masyarakat semakin meningkat.
Lewat Dasamas (Da’I Sahabat Masyarakat) yang ditempatkan sebagai pendamping program, juga mampu menambah ilmu pertanian mereka.
Mulai dari cara menanam, pemberian pupuk serta cara memanen hasil tanaman membuat produktivitas petani meningkat 30% dari sebelum kedatangan Dasamas.
Selain itu program Kampung Zakat juga menggulirkan bantuan modal yang syar’I lewat instrumen Rumah Pembiayaan Pertanian (RPP).
Melalui bantuan modal ini masyarakat sangat merasa terbantu dalam meningkatkan usaha mereka, seperti terbentuknya UMKM yang memproduksi keripik pisang sale.
UMKM ini beranggotakan ibu-ibu yang memanfaatkan potensi tanaman pisang yang melimpah di Desa Ciladaeun. Bantuan bibit hewan ternak juga digulirkan untuk mendukung program peternakan masyarakat.
Menurut Wahyu, Ketua Saung Ilmu sekaligus Ketua KSM Ciladaeun Ikhlas Gemilang dengan hadirnya program Kampung Zakat ini telah membawa perubahan yang luar biasa untuk masyarakat sekitar.
Baca Juga : Laznas BMH Bangun 79 Sumur Bor untuk Atasi Kekeringan di Jawa Timur Selama 2021
Baginya kelemahan masyarakat Desa Ciladaeun sendiri yaitu minimnya informasi dan pengetahuan tentang cara bertani yang baik dan menggali potensi lingkungan dengan maksimal.
“Tetapi dengan hadirnya program Kampung Zakat ini, desa kami mulai merasakan peningkatan dari sektor ekonomi mulai dari pertanian, peternakan, hingga UMKM. Semoga program Kampung Zakat kedepan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat agar warga tidak perlu bekerja di kota lagi, tetapi bangga dan mampu menjadi petani dengan memanfaatkan hamparan alam yang luas di Desa Ciladaeun ini”, pungkas Wahyu. [wmh]