Padahal tangan kosong untuk memanggil burung-burung agar ada foto dengan latar belakang burung beterbangan. Tapi tangan kosong. Nggak ada makanan.
Dan burung-burung pun berkerumun di belakang dia. Memilih dia. Karena dikira ada makanan. Burung tertipu. Aku nggak setuju.
Bahkan Buchori Muslim menolak untuk mendapatkan keterangan tentang sohihnya hadist dari seorang yang katanya shaleh karena orang shaleh tersebut menipu kudanya dengan membawa 4 ember yang ternyata kosong.
Baca juga: Mencari Pahala di Sosial Media
Aku juga nggak setuju. Jangan mudah membuat berita palsu. Lalu sebar sana sebar sini. Dan ketika ditelusuri. Semua saling memandang dengan bingung.
Alhaqqu mirrobika.
الْحَقُّ مِنْ رَبِّكَ فَلاَ تَكُونَنَّ مِنَ الْمُمْتَرِيْنَ
“Kebenaran itu datang dari Rabb-mu, maka janganlah sekali-kali kamu termasuk orang yang ragu.” (QS. Al-Baqarah: 147)
Semoga Allah tunjukan pada kita jalan yang lurus. Berita yang sahih. Kalimat yang dapat dipercaya. Sumber yang jelas. Seterusnya dan selamanya.
Ini sikapku. Hatta berdusta pada burung pun nggak boleh. Dan aku yakin Allah tak akan meninggalkanku. Matur nuhun.
Rasulullah bersabda, “Hendaklah kalian senantiasa berlaku jujur, karena sesungguhnya kejujuran akan megantarkan pada kebaikan dan sesungguhnya kebaikan akan mengantarkan pada surga. Jika seseorang senantiasa berlaku jujur dan berusaha untuk jujur, maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur.” (HR. Muslim)
Website:
https://ChanelMuslim.com/jendelahati
https://www.jakartaislamicschool.com/category/principal-article/
Facebook Fanpage:
https://www.facebook.com/jisc.jibbs.10
https://www.facebook.com/Jakarta.Islamic.Boys.Boarding.School
Instagram:
www.instagram.com/fifi.jubilea
Twitter: