ChanelMuslim.com – Bunda pasti perah mengalami dilema saat harus membangunkan bayi atau tidak saat ia tidur malam terlalu cepat dan melewatkan jadwal makan malamnya.
Bunda pasti sudah tahu bahwa bayi jarang memiliki jadwal tidur/makan yang terstruktur sempurna, dan jadwal ini terus berubah seiring perkembangannya.
Baca Juga: 4 Alasan Pentingnya Jadwal Makan MPASI Bayi
Dilema Membangunkan Bayi atau Tidak Saat Jadwal Makan Malam
Dilansir dari Baby Sparks, untuk mengetahui apakah tidak apa-apa membiarkan bayi tidur selama satu atau dua jam ekstra, atau membangunkannya untuk menyusu di malam hari, ada baiknya mempertimbangkan hal-hal seperti usia mereka, apakah mereka memiliki berat badan yang sehat, dan pola tidur mereka saat ini. .
Dalam beberapa minggu pertama kehidupan, perut kecil bayi yang baru lahir mencerna ASI dengan cukup cepat, yang berarti mereka perlu diberi makan setiap 2-3 jam.
Susu formula biasanya membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna, sehingga bayi yang diberi susu botol dapat menghabiskan waktu 3-4 jam di antara waktu menyusui.
Untuk memastikan bayi tumbuh, berkembang, dan mempertahankan penambahan berat badan yang tepat, penting untuk membangunkan mereka untuk menyusui di malam hari. Ini juga membantu ibu menyusui mengikuti laju produksi ASI mereka.
Namun, jadwal makan ini berubah saat mereka tumbuh. Misalnya, sekitar 2-3 bulan, beberapa bayi dapat tidur sepanjang malam (5-6 jam).
Selama si kecil memiliki berat badan yang sehat, tidak apa-apa membiarkan mereka tidur sedikit lebih lama dan meregangkan jadwal makan mereka saat mereka berkembang.
Tentu saja, semua bayi memiliki pola tidur yang berbeda dan berkembang dengan cara yang unik, sehingga orang tua perlu mengukur momen-momen ini sesuai dengan apa yang terbaik untuk anak mereka.
Jika Bunda masih tidak yakin apakah harus membangunkan si kecil untuk makan di malam hari, jangan ragu untuk menghubungi dokter anak untuk mendapatkan panduan. [Ln]