ChanelMuslim.com – Bulan mati adalah istilah sederhana untuk bulan yang mengakhiri periode atau telah melengkapi 1 putaran fasenya. Bulan menempuh periodenya setiap 29,5 hari. Dimulai dari fase bulan baru (hilal), lalu sabit awal, perbani awal, bungkuk awal, dan purnama.
Baca Juga: Bulan Sabit Merah Turki Bantu Lebih 45 Juta Orang di Seluruh Dunia pada 2021
Mengenal Bulan Mati
Bulan mati tidak memancarkan sinar sedikit pun alias gelap total dan tidak terlihat sama sekali. Pada saat itu, bulan berada tepat di tengah antara matahari dan bumi (Walaupun tidak selalu terjadi gerhana matahari).
Posisi bulan seperti ini disebut dengan konjungsi atau ijtima` atau irtifa`. Beberapa saat setelah mati, bulan akan lahir kembali. Hal ini disebut dengan bulan sabit yang sangat tipis atau istilahnya lebih dikenal hilal.
Dalam syariat Islam, hilal yang terlihat menandakan bahwa Maghrib hari itu telah memasuki tanggal 1 bulan hijriah berikutnya. Sebagai contoh, pada Februari ini, konjungsi terjadi pada 1 Februari 2022 jam 13.46 WITA.
Apabila saat matahari terbenam, hilalnya berhasil terlihat, maka mulai Maghrib 1 Februari 2022 telah masuk 1 Rajab 1443 hijriah, maka dua bulan lagi memasuki bulan Ramadhan, bulan yang suci.
Sahabat Muslim, semoga penjelasan ini menambah wawasan kita dan membuat kita makin menyadari betapa besarnya kekuasaan Allah sehingga membuat kita makin bersemangat dalam beribadah. [Cms]
Sumber: Klub Astronomi Bulan. t.me/Bulan_AstroClub