ChanelMuslim.com – Bagaimana sikap muslim terhadap orang yang menghina Nabi Muhammad? Untuk kesekian kalinya, umat Islam di seluruh dunia dibuat marah oleh orang-orang yang benci terhadap Islam.
Mereka menyebarkan kebenciannya dengan membuat film yang menghina dan merendahkan Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Meletuslah kemarahan umat Islam di seluruh dunia, demontrasi ke kedubes Amerika terjadi hampir di seluruh negara muslim, sebagian berakhir ricuh.
Bagaimana seharusnya sikap kita terhadap provokasi-provokasi menjijikkan semacam ini? Hamba Allah.
Baca Juga: Sikap Muslim Jelang Berpisah dengan Ramadan
Sikap Muslim terhadap Orang yang Menghina Nabi Muhammad (Bag. 1)
Oleh: Ustaz Bachtiar Nasir, Lc.
Jawab: Allah subhanahu wa taala berfirman:
Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan. (QS. Al-Ahzab [33]: 57)
Sebagai orang yang mengaku beriman kepada Allah subhanahu wa taala dan Rasul-Nya Muhammad shallallahu alaihi wa sallam tentu hal seperti ini menjijikkan dan membuat hati kita sakit.
Kita tidak boleh diam dan tidak ambil pusing dengan segala pelecehan dan penghinaan terhadap Nabi shallallahu alaihi wa sallam yang dilakukan oleh musuh-musuh Islam.
Mereka khawatir melihat pesatnya perkembangan Islam di seluruh dunia. Karena Nabi Muhammadlah yang telah mengajarkan dan menyampaikan Islam kepada kita yang merupakan jalan selamat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam yang telah memberikan pelita iman kepada kita sehingga kita dapat mengenal Allah subhanahu wa taala.
Dengan demikian, jika ada seorang yang mengaku muslim, namun tidak merasa terganggu dan marah dengan penghinaan kepada Nabi-Nya maka patut dipertanyakan keislamannya.
Meskipun kejahatan keji ini sangat menyakiti hati kita dan membuat kita marah, tapi ia juga merupakan kabar gembira akan semakin dekatnya kehancuran mereka yang melakukan kejahatan tersebut.
Allah Subhanahu wa taala berfirman:
Sesungguhnya Kami memelihara kamu daripada (kejahatan) orang-orang yang memperolok-olokkan (kamu). (QS. Al-Hijr [15]: 95)
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. Al-Kautsar [108]: 3)
Allah Subhanahu wa taala menjelaskan bahwa orang yang membenci Rasulullah adalah orang yang hina, rendah dan terputus dari segala kebaikan.
Ibnu Taimiyyah menjelaskan dalam kitabnya al-Sharim al-Maslul ‘ala syatim al-Rasul (pedang terhunus bagi penghina Rasulullah) bahwa jika umat Islam mengepung suatu kaum dalam benteng pertahanan mereka yang sangat susah untuk ditembus dan ditaklukkan.
Kemudian mereka mendengar orang yang di dalam benteng menghina dan mencaci-maki Nabi shallallahu alaihi wa sallam, maka mereka memberikan kabar gembira dengan dekatnya saat penaklukkan.
Dan tidak lama setelah itu, Allah subhanahu wa taala membukakan benteng itu bagi umat Islam sebagai pembalasan atas penghinaan Rasul-Nya.
Sudah banyak bukti sejarah atas hancur dan binasanya orang-orang yang menghina Rasul kekasih Allah, Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
Kenapa musuh-musuh Islam begitu membenci Nabi Muhammad? Mereka membenci Nabi shallallahu alaihi wa sallam karena beliau menyeru kepada mengesakan Allah subhanahu wa taala sedangkan mereka tidak meyakini keesaan-Nya.
Mereka membencinya karena beliau mengajak kepada akhlak yang mulia dan agung dan menutup segala pintu menuju akhlak yang hina, sedangkan mereka menginginkan dunia bebas hidup tanpa akhlak, mereka ingin hidup dalam lembah syahwat dan kehinaan.
Mereka membencinya karena dialah yang dipilih oleh Allah subhanahu wa taala untuk menjadi Rasul-Nya dan bukti-bukti kenabiannya begitu banyak dan begitu jelas untuk bisa ditolak.[ind]
bersambung