ChanelMuslim.com – Seorang dosen Institut Teknologi Bandung (ITB) terpilih menjadi salah satu dari sebelas anggota Scientific Committee for the UN Ocean Decade Tsunami Programme (SC-ODTP) atau Komite Saintifik Program Tsunami Dekade Kelautan PBB.
Nama dosen tersebut adalah Harkunti Pertiwi Rahayu, dosen dari kelompok keahlian Pengelolaan Pembangunan dan Pengembangan Kebijakan, Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB.
Baca Juga: Tips Belajar dari Jan Meyer Saragih, Peraih IPK Tertinggi Program Sarjana ITB 2021
Dosen ITB Terpilih jadi Anggota Komite Saintifik Program Tsunami Dekade Kelautan PBB
Dikutip dari laman kemdikbud.go.id, Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO, Ismunandar, mengatakan, PBB mencanangkan program Dekade Kelautan untuk Pembangungan Berkelanjutan 2021-2030 guna mendukung upaya mengembalikan kualitas laut.
Program ini mengumpulkan pemangku kepentingan laut di seluruh dunia untuk memastikan ilmu kelautan dapat sepenuhnya mendukung dalam menciptakan kondisi yang lebih baik untuk pembangunan berkelanjutan di laut.
“Keputusan ini menunjukkan kepercayaan UNESCO kepada Indonesia, sebagai badan PBB yang bertanggung jawab pada program Dekade Kelautan,” kata Ismunandar dalam keterangan tertulis pada Kamis (27/1/2022).
Baca Juga: Peduli Pendidikan Indonesia, PT Paragon Luncurkan Paragon Educational Leadership Program
Bertugas Mengembangkan rencana penelitian Program Tsunami
Harkunti merupakan lulusan sarjana dari ITB dan doktor dari Universitas Kochi, Jepang. Dalam program doktoralnya, ia fokus pada penelitian reduksi dan mitigasi bencana, khususnya tsunami.
Dalam komite yang menjadikan dirinya sebagai anggota tersebut, Harkunti bersama rekan-rekannya bertugas untuk mengembangkan rencana penelitian, pengembangan dan rencana implementasi program tsunami dekade kelautan dalam jangka waktu 10 tahun.
Selain itu, komite secara umum berperan sebagai penasihat kepada kelompok kerja tsunami dan budaya lain terkait dengan sistem peringatan dan mitigasi permukaan laut. Dalam komite ini pula, dua anggota lain berasal dari Amerika Serikat, kemudian masing-masing satu orang berasal dari Chili, Kosta Rika, Selandia Baru, Jepang, Rusia, Prancis, India, dan Israel.
Tentunya, pencapaian ini sangat membanggakan karena yang terpilih adalah mereka yang memang kompeten di bidangnya. Semoga Ibu Harkunti dikuatkan dan dilancarkan dalam melaksanakan setiap tugasnya. [Cms]