ChanelMuslim.com- Lomba kota terbaik akhirnya digelar sebuah sekolah dasar. Manakah kota terbaik yang ada di negeri ini.
Setiap peserta lomba berperan sebagai wakil dari kota yang diajukan. Ia melampirkan foto-foto kota dengan berbagai kelebihannya: keindahan, kebersihan, keamanan, dan kenyamanannya.
Satu syarat utama: peserta tidak boleh mewakili kota yang sudah diwakili peserta lainnya. Silahkan cari kota-kota unik yang belum diwakili.
Umumnya yang mendaftar ada ikatan langsung atau tidak langsung dengan kota yang diwakili. Mungkin karena kesamaan suku dengan kota itu, ada hubungan persaudaraan, atau hanya karena pernah berkunjung ke kota itu.
Sibuklah para peserta ini mengumpulkan foto-foto kota yang ia jagokan. Mulai dari sosok gubernur atau wali kotanya, monumen kota, jalan terindah, gedung tertinggi, dan sebagainya.
Hari puncak lomba pun akhirnya datang. Para peserta sudah siap dengan “dokumen” dan presentasi yang menarik.
Satu per satu peserta bergantian menyampaikan kehebatan kota yang diwakili. Mereka menyampaikannya dengan semangat, detil, dan penuh percaya diri.
Hingga akhirnya, ada satu peserta yang menampilkan dokumen berupa foto, video, dan lainnya yang agak lain dari yang lain. Pasalnya, foto dan video itu masih berupa animasi, bukan sosok asli atau nyata.
Namun begitu, peserta ini begitu yakin bahwa kota yang ia jagokan ini sebagai pemenangnya. “Inilah smart city yang belum pernah ada di negeri ini!” tutup presentasinya.
Hadirin yang meliputi para guru, siswa, dan orang tua pun tepuk tangan. Tampaknya, presentasi itu begitu memukau dan diyakini bisa menang.
Keputusan para juri pun akhirnya diumumkan. “Pemenangnya kota smart city!” ucap ketua juri mewakili para juri yang lain.
Peserta yang menyampaikan presentasi itu pun gembira bukan kepalang. Ia akhirnya berhasil mengalahkan para siswa lain tentang kota terbaik menurut mereka.
Ketika menerima piala, siswa ini ditanya oleh seorang juri, “Nak, kota kebanggaan kamu ini kok belum ada foto atau video orang-orangnya ya?”
Siswa ini pun menjawab santai, “Lha memang masih berupa desain kok. Jadinya nanti beberapa tahun lagi. Sekarang ya, masih utan!”
**
Tidak sedikit orang yang tidak mampu melihat seribu satu masalah dalam dunia nyata. Ia tidak tahu harus melakukan apa. Kemudian, ia pun berimajinasi dengan sesuatu yang tidak nyata.
Hadapilah masalah yang ada. Jangan lari. Bekerja keraslah melalui jalan solusi. Bersabarlah, karena hidup ini memang tempat di mana kita diuji. [Mh]