ChanelMuslim.com – Kisah ketiga tentang pentingnya arahan ulama datang dari era Mamalik, ketika Mongol telah meluluhlantakkan Baghdad dan akan menyerang Mesir.
Baca Juga: Tiga Kisah tentang Pentingnya Arahan Ulama (1)
Tiga Kisah tentang Pentingnya Arahan Ulama (2)
Sultan Mesir saat itu, Muzhaffar Quthuz merasakan rakyatnya dalam keadaan takut yang sangat. Pasukan Mongol sudah bersiap menyerbu Mesir semua orang tahu bahwa Mongol tidak pernah terkalahkan.
Namun, Quthuz meminta nasihat seorang Ulama besar Mesir yang kharismatik, namanya Syaikh Izzuddin bin Abdis Salam.
Ulama itu dengan tegas menyatakan kesetiaannya pada Quthuz untuk menghadapi serangan Mongol yang saat itu mitosnya bisa merobek angin dan membantai dengan keji.
Namun, Syaikh Izzuddin memberikan satu pidatonya yang membara.
“Jikalau bukan kita yang membela Islam, maka siapa lagi?!”
Tadinya para jenderal merasa berat berangkat ke medan tempur melawan Mongol, tetapi semangat Islam menjadi inspirasi mereka untuk bergerak.
Mereka tahu betul, jika Mesir hancur, maka dunia Islam akan hancur. Mesirlah saat itu benteng terakhir Kaum Muslimin yang tersisa. Tak boleh ada yang menjebolnya.
Qadarullah, Allah anugerahkan kemenangan pada pasukan Muslimin Mesir dan Syam ini di pertempuran Ain Jalut.
Sahabat Muslim, semoga kisah-kisah di atas menjadi inspirasi bagi kita agar mau mengikuti arahan ulama. Semoga kita juga tidak cepat berprasangka buruk terkait keputusan-keputusan para ulama. [Cms]