Chanelmuslim.com-Pemerintah Kota Bandung memulai inovasi program sosial bernama Family for Family. Ini adalah program pemberian bantuan kepada keluarga kurang mampu yang diberikan oleh keluarga donor dengan difasilitasi oleh Pemerintah Kota Bandung. Lalu, bagaimana tanggapan warga terhadap program ini?
Pada Rabu (25/1), Walikota Bandung M. Ridwan Kamil memulai program Family for Family dengan cara mempertemukan 8 keluarga donor dengan 10 keluarga prasejahtera yang akan diberikan bantuan. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Pendopo Kota Bandung.
Program ini turut melibatkan relawan dan komunitas sosial kitabisa.com sebagai perantara antara keluarga donor dan penerima.
Ridwan Kamil mengatakan, program ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan di Kota Bandung. Ia menggunakan jaringannya untuk mengajak keluarga-keluarga mampu agar berpartisipasi.
“Program ini istimewa karena ada keluarga yang bermasalah, diasuh oleh keluarga mampu, bukan cuma anaknya, tapi ibunya juga diberdayakan, ayahnya diberi bantuan, dan seterusnya,” ujar Emil, sapaan akrab Wali Kota Bandung seperti dilansir portal.bandung.go.id, Senin (30/1).
Sementara itu, menurut pandangan akademisi, program ini dinilai bagus, namun yang terpenting adalah kesinambungannya.
“Ini program yang bagus. Mirip program orang tua asuh kalau zaman dulu, hanya dimodernisasi saja. Nah, titik beratnya adalah kesinambungan program ini. Apakah bisa berhasil secara jangka panjang atau tidak karena program ini harus konsisten sifatnya kan terus menerus,” ujar Markus Fajar Nugroho SE, MM, dosen Universitas Winaya Mukti.
Secara teknis, Family for family ini dijalankan oleh anak-anak muda yang melakukan survey, wawancara problem riil, dan membuat aplikasi sehingga keluarga asuh bisa cek via telepon seluler mengenai kemajuan bulanan keluarga yang diasuhnya.
Sementara itu, Halimah, ibu rumah tangga (42) mengaku senang dengan adanya program ini. Karena dia merasa sudah ‘kapok’ dengan bantuan berupa bantuan langsung tunai (BLT) dan sejenisnya. Ia berharap segara terdaftar di program FFF ini.
“Cari kerja sekarang itu susah, belom gajinya sedikit!” keluh ibu empat anak tersebut.
Itulah beberapa pendapat warga Bandung mengenai program Family for Family. (azn/ind)