ChanelMuslim.com– Seorang anak remaja begitu terpesona dengan keindahan danau yang ia kunjungi. Walau masih beberapa ratus meter lagi, danau bukan sekadar terlihat indah, melainkan begitu tenang dan berwibawa.
“Subhanallah, indahnya danau ini,” ucapnya sambil berdiri di atas batu besar yang berada di tepian danau.
Sang anak pun larut dengan keindahan di sepanjang tepian danau yang tampak seperti goresan alam yang diselimuti gradasi warna hijau menawan.
Baca Juga: Warung Tepi Danau, Piknik Asyik di Tepi Danau Situ Burung Bogor
Danau
“Mau ikut naik perahu, Cu?” ucap seorang tua yang merupakan kakek anak itu. Sejak tiba di sekitaran danau, kakek yang masih bugar ini nyaris tak pernah jauh dari sang remaja.
Sang kakek pun mengajak remaja itu menatap kejernihan wajah permukaan danau dari dekat. Ketenangan air seperti kaca itu pun terbelah bersamaan dengan lajunya perahu yang ditumpangi sang kakek dan remaja itu.
“Kek, bayangan kita begitu jelas terpotret di permukaan danau jernih ini,” ungkap si remaja seperti meminta persetujuan sang kakek. “Apa danau ini dalam, Kek?” tanyanya kemudian.
“Dalam sekali, Cu,” jawabnya singkat, sambil terus mengayuh perahu kecil yang mereka tumpangi.
Mereka pun tiba di sebuah tepian danau di mana sebuah batu besar kokoh tertancap. Tak lama, keduanya sudah berada di atasnya sambil terus larut dalam cantiknya pemandangan danau.
“Cucuku, jadilah kau seperti danau ini,” ucap sang kakek sambil menepuk punggung cucunya.
Sang remaja pun menoleh ke arah tatapan sang kakek. “Maksud, Kakek?” tanyanya mencari hikmah di balik perumpamaan.
“Perhatikanlah danau ini. Siapa pun yang mendekat dan menatapnya, tak mampu melihat kedalaman danau, kecuali pantulan bayangan wajah si pendekat itu sendiri. Tenang, harmoni, dan berwibawa,” jelas sang kakek yang diiringi anggukan kecil sang remaja.
**
Salah satu keutamaan seorang muslim adalah berbicara yang berisi, atau diam. Ia bagaikan tangkai padi yang kian menunduk saat banyak isi. Siapa pun sulit mengukur kedalaman ilmu dan kebijaksanaannya. Karena si pengukur hanya akan mendapati bayangan wajahnya sendiri terpantul dari ketenangan dan kejernihan sikap yang diukur. (muhammad nuh/foto: adventurati)