• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 6 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Peneliti Swedia Klaim Akupuntur Bisa Sembuhkan Kolik Bayi

Januari 19, 2017
in Berita
74
SHARES
569
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

climaChanelMuslim.com – Peneliti asal Swedia mengatakan bahwa metode tradisional akupuntur dapat mengurangi kejadian menangis pada bayi yang mengalami kolik, berdasarkan hasil penelitian mereka.

Melansir AFP, namun penelitian mereka dikritik oleh dunia medis dan menyebut metodologi mereka ‘mengerikan’.

Sepasang peneliti Fakultas Kedokteran Lund University menguji teknik pengobatan jarum tradisional asal Tiongkok tersebut dalam sebuah pengujian melibatkan 150 bayi berusia dua hingga delapan pekan.

Dalam laporan yang dipublikasikan di British Medical Journal, mereka mengatakan bayi yang menerima terapi akupuntur selama dua pekan menunjukkan pengurangan menangis secara signifikan dibanding bayu tanpa terapi akupuntur.

Penelitian ini membagi bayi dengan kolik jadi tiga kelompok. Satu kelompok menerima setidaknya satu kali terapi akupuntur sedangkan yang lain hingga lima kali, 30 detik tusukan per sesi terapi.

Tercatat, ada 388 tindakan akupuntur yang telah dilakukan. Dan sebanyak 200 bayi tidak menangis sama sekali setelah ditusuk, 157 menangis selama satu menit, dan 31 bayi lebih dari satu menit.

“Secara signifikan berkurang bayi yang menerima terapi tersebut untuk tetap menangis terus-menerus,” tulis peneliti dalam laporan tersebut.

Para peneliti dalam kesimpulannya juga menyarankan terapi ini bisa jadi langkah efektif untuk menghadapi bayi kolik.

Penelitian dari Swedia tersebut kemudian menuai kontroversi di dunia medis Barat. Akupuntur masih dianggap sebagai praktik menyakitkan, dan manfaat belum diterima secara ilmiah.

David Colquhoun, profesor farmakologi University College London mengatakan penelitian tersebut tidak kompeten dan mengerikan.

“Penelitian tersebut tidak menunjukkan bahwa akupuntur benar-benar bekerja. Apa yang dapat membuat orang tua berpikir jarum yang menempel pada bayi mereka dapat menghentikan tangisan? Ide tersebut aneh,” kata Colquhoun.

Pandangan lainnya dari Edzard Ernst dari University of Exeter mengatakan bahwa kesimpulan peneliti tidak sesuai dengan temuan yang ada.

Menurut Ernst, bayi kolik akan merespon semua rangsangan bahkan dalam taraf paling kecil. Dengan menambahkan jarum akupuntur, efek yang muncul bukan sesuatu yang baru.

Organisasi seperti British Medical Acupunture Society mengatakan praktik tersebut biasa digunakan untuk masalah otot, nyeri pasca operasi, serta mual.

Namun beberapa orang mengira dampak akupuntur adalah plasebo atau sugesti bekerjanya terapi tersebut pada tubuh. Nantional Institutes of Health, lembaga penelitian utama PBB, mengatakan ada cukup kontroversi berkaitan dengan akupuntur.

Kolik pada bayi adalah kejadian saat bayi menangis terus-menerus tanpa sebab yang jelas dan sulit dikendalikan. Kolik biasanya terjadi pada bayi sehat di bawah lima bulan.

Saat terjadi kolik, bayi dapat menangis hingga lebih dari tiga jam kurang lebih tiga hari berturut-turut. Kolik juga diketahui muncul pada satu dari lima keluarga.

Penyebab pasti kolik masih belum diketahui, beberapa dugaan seperti gangguan pencernaan, masuk angin, hingga alergi susu dianggap dapat menyebabkan kondisi ini.[af/cnn]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Wabah Kolera Tewaskan Korban Perang Yaman

Next Post

Bali dan Islandia Jadi Tujuan Warga Cina Bersihkan Paru-paru

Next Post

Bali dan Islandia Jadi Tujuan Warga Cina Bersihkan Paru-paru

HijraHeart, Komunitas Bisnis Sosial Muslimah Pertama di Indonesia

Pesona Pulau Peucang Ujung Kulon Banten

  • Tafsir Surat Abasa Ayat 1-16

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5174 shares
    Share 2070 Tweet 1294
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7681 shares
    Share 3072 Tweet 1920
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5193 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • Abdullah bin Sa’ad, Murtad dan Kembali pada Islam

    851 shares
    Share 340 Tweet 213
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1599 shares
    Share 640 Tweet 400
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3252 shares
    Share 1301 Tweet 813
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2074 shares
    Share 830 Tweet 519
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    448 shares
    Share 179 Tweet 112
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    124 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Dari Mandi Lumpur Hingga Makan Cicak, Muhammadiyah Soroti Fenomena Ngemis Online di Tiktok

    133 shares
    Share 53 Tweet 33
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga