• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 21 Agustus, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Khazanah

Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (2)

Januari 1, 2025
in Khazanah, Unggulan
Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (2)

Foto: Freepik

138
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ISLAM tidak bertanggung jawab atas budaya yang mengekang wanita.

Wanita-wanita di zaman Nabi yang sudah bersuami banyak yang pergi keluar rumah dan berguru kepada Nabi shallallahu ‘alahi wasallam, menanyakan banyak hal kepada beliau secara langsung. Bahkan Nabi memberikan kelas khusus untuk para shahabiyyah ini.

Demikian juga, ketika wanita memiliki  ilmu yang tinggi dan sudah menikah, ketika masyarakat membutuhkannya untuk berkonstribusi dengan ilmunya itu, tidak ada larangan dalam Islam, selama wanita tersebut mampu dan tidak melalaikan tugas utamanya sebagai seorang ibu dan seorang istri.

Baca Juga: Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (1)

Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (2)

Para shahabiyyah di zaman Nabi, tidak dilarang untuk ikut pergi ke medan perang. Mereka melakukan tugasnya sesuai dengan sifat dasar, kemampuannya serta kecenderungannya. Mereka bertugas mengobati para prajurit yang terluka, menyiapkan makanan, minuman dan sanitasi.

Namun dalam beberapa hal tertentu para shahabiyah ini juga bisa ikut maju berperang. Sebagai contoh Ummi Salim, pada hari Hunain mengambil sebuah pisau belati dan ketika suaminya bertanya tentang alasannya, dia menjawab:

“Aku memegangnya agar jika musuh datang mendekat padaku, maka aku akan menikamnya di perutnya.”

Pekerjaan-pekerjaan yang diberikan kepada wanita hendaknya tidak memberatkannya dan tidak membuatnya kehilangan sifat dasarnya. Jika itu terjadi maka wanita justru lebih tertekan dan terkekang.

Sebagaimana di negeri Barat, wanita dituntut melakukan pekerjaan yang sama dengan laki-laki. Mereka dipaksakan untuk bekerja di pabrik dengan pekerjaan yang berat, dan tidak berdasarkan pilihannya.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Para wanita ini terpaksa melakukannya karena merasa bahwa jika ia sendiri, maka tidak ada yang bisa menanggung kehidupannya.

Hal tersebut bisa terjadi di negera Barat karena mereka tidak memiliki sistem yang mengatur dan menanggung kehidupan wanita. Yang mana jika di Islam segala kebutuhan hidup wanita telah ditanggung oleh keluarganya yang laki-laki.

Walaupun demikian, ini bukan berarti Islam melarang wanita bekerja. Prinsipnya adalah ia tidak lupa tugas utamanya sebagai penanggung jawab kerajaan di rumahnya.

Dr. Yusuf al-Qardhawi pernah mengatakan Islam tidak bermaksud untuk memanjakan wanita melebihi laki-laki, juga Islam tidak bermaksud untuk memuaskan tingkah laku wanita dan mengurangi sifat dasarnya, ataupun memuaskan laki-laki dengan meremehkan martabat wanita.

Oleh karena itu adanya perbedaan tugas antara laki-laki dan wanita ini bukan digunakan untuk saling bersaing dan bermusuhan namun untuk bekerjasama membentuk masyarakat yang beradab. Wanita punya porsi tersendiri dalam urusan di luar rumah demikian pula laki-laki punya porsi tersendiri untuk urusan rumanya.

Masing-masing bekerjasama atas dasar keridhoan dan cinta kasih. [Ln/Sdz]

 

Tags: Islam Tidak Bertanggung Jawab atas Budaya yang Mengekang Wanita (2)
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Kuas Jagung Bakar dari Rambut Babi

Next Post

Hura-hura di Malam Tahun Baru

Next Post
Ikut Pesta Malam Tahun Baruan Karena Tidak Enak Dengan Keluarga

Hura-hura di Malam Tahun Baru

7 Tahun Pertama Manusia Akan Mempengaruhi Karakternya di Masa Depan

17 Kegagalan Orang tua dalam Mendidik Anak

Bagaimana Islam Mengatur Pakaian Wanita Sesuai Zamannya?

Bagaimana Islam Mengatur Pakaian Wanita Sesuai Zamannya?

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    36718 shares
    Share 14687 Tweet 9180
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    11108 shares
    Share 4443 Tweet 2777
  • Hukum Membakar Pakaian Bekas

    10980 shares
    Share 4392 Tweet 2745
  • Ucapkan Barakallah sebagai Pengganti Selamat

    7916 shares
    Share 3166 Tweet 1979
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7176 shares
    Share 2870 Tweet 1794
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga