• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 14 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Demokrasi Kita

04/01/2022
in Editorial
Indonesia Itu bukan Bajaj

Ilustrasi, foto: islamicity.org

80
SHARES
619
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Konstitusi bukan sekadar menentukan bahwa Indonesia sebagai negara demokratis. Bahkan konstitusi menuntun bagaimana bangsa ini menjadi negara yang demokratis.

Penentuan dan tuntunan yang telah diberikan oleh para founding parents bangsa ini melalui konstitusi itu boleh jadi bukan tanpa sebab. Tapi sebagai pelajaran yang dipetik dari masa lalu dan diproyeksikan di masa saat ini.

Pelajaran dari masa lalu adalah bangsa ini kurang mengenal demokrasi. Baik karena masa penjajahan yang begitu panjang, maupun di masa kerajaan yang segalanya bersumber dari titah raja.

Namun begitu, para funding parents berhasil mengenalkan dan membumikan sistem demokrasi. Dan terbukti, sistem demokrasi tumbuh subur di awal orde lama.

Sayangnya, terjadi manipulasi di masa orde lama itu. Bahkan disebutkan bahwa presiden sebagai jabatan seumur hidup. Compang-camping demokrasi pun terjadi di akhir masa orde lama itu.

Begitu pun di masa orde baru. Demokrasi bukan sekadar dimanipulasi. Tapi juga ditunggangi menjadi alat kepentingan pribadi penguasa dan kelompoknya.

Belajar dari dua orde ini, sejarah demokrasi tampak begitu getir. Lebih dari separuh usia republik ini diisi oleh rezim yang memanipulasi demokrasi. Hingga, orde baru pun jatuh.

Demokrasi kembali bersemi ketika masa reformasi datang. Sosok-sosok silih berganti memimpin negeri. Semuanya tetap konsisten dalam koridor demokrasi.

Dan bisa dibilang, rezim yang paling jujur dalam demokrasi sepanjang masa reformasi adalah di masa kepemimpinan BJ Habibi dan Gusdur. Meskipun keduanya memimpin tidak dengan waktu yang utuh: selama lima tahun. Hal itu karena keduanya konsisten dengan demokrasi.

Di dua kepemimpinan itu, nyaris tak terdengar kasus salah urus keuangan negara. Justru di dua tokoh itu, kondisi keuangan negara seperti di masa puncaknya sepanjang era reformasi. Begitu pun soal hukum dan keadilan.

Pemerintah di masa itu benar-benar berperan sebagai pelayan rakyat. Bisa dibilang, posisi rakyat jauh lebih kuat dari posisi pemerintah.

Rakyat saat itu benar-benar sebagai tuan yang harus dilayani, dihormati, dan dilindungi. Keduanya pun tidak memperkaya diri karena mungkin keduanya memang sudah kaya. Setidaknya, kaya dengan akal dan pikiran.

Kini, reformasi hampir memasuki usia seperempat abad. Sayangnya, demokrasi tidak tumbuh seperti di masa awal-awal reformasi. Bahkan cenderung menurun.

Akhirnya, sejarah pula yang kelak akan mencatat sampai kapan era reformasi ini bertahan. Semoga harapan baik selalu menjadi milik bangsa ini. [Mh]

 

 

 

 

Tags: Demokrasi Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Restoran Metaverse Pertama Diluncurkan di Dubai

Next Post

Universitas Jeddah Selesaikan Wikidowen, Proyek Terjemahkan Artikel Wikipedia ke Bahasa Arab

Next Post
Wikidowen project, University of Jeddah translate Wikipedia articles into Arabic

Universitas Jeddah Selesaikan Wikidowen, Proyek Terjemahkan Artikel Wikipedia ke Bahasa Arab

Membangun Keluarga dalam Keluarga (4)

Residu-residu Suami Istri Bekerja (5)

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

  • Kafe Sastra Balai Pustaka, Tempat Artis Nongkrong untuk Membaca

    179 shares
    Share 72 Tweet 45
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7711 shares
    Share 3084 Tweet 1928
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3275 shares
    Share 1310 Tweet 819
  • Pimpinan Daerah Salimah Kabupaten Kudus Lantik Pengurus Periode 2025–2030

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Keragaman Modest Wear dengan Wastra dan Konsep Sustainability di Panggung SPOTLIGHT Indonesia 2023 Culture: Then and Now

    95 shares
    Share 38 Tweet 24
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5193 shares
    Share 2077 Tweet 1298
  • KNPK Indonesia Selenggarakan International Discussion Forum on Families (IDDF) 2025

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1611 shares
    Share 644 Tweet 403
  • 7 Akun Instagram Influencer Dakwah yang Bikin Kita Nggak Ketinggalan Berita Terkini

    724 shares
    Share 290 Tweet 181
  • Heboh WO Ayu Puspita yang Bikin Horor Hari Bahagia

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga