• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 20 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Editorial

Demokrasi Kita

Januari 4, 2022
in Editorial
Indonesia Itu bukan Bajaj

Ilustrasi, foto: islamicity.org

80
SHARES
616
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Konstitusi bukan sekadar menentukan bahwa Indonesia sebagai negara demokratis. Bahkan konstitusi menuntun bagaimana bangsa ini menjadi negara yang demokratis.

Penentuan dan tuntunan yang telah diberikan oleh para founding parents bangsa ini melalui konstitusi itu boleh jadi bukan tanpa sebab. Tapi sebagai pelajaran yang dipetik dari masa lalu dan diproyeksikan di masa saat ini.

Pelajaran dari masa lalu adalah bangsa ini kurang mengenal demokrasi. Baik karena masa penjajahan yang begitu panjang, maupun di masa kerajaan yang segalanya bersumber dari titah raja.

Namun begitu, para funding parents berhasil mengenalkan dan membumikan sistem demokrasi. Dan terbukti, sistem demokrasi tumbuh subur di awal orde lama.

Sayangnya, terjadi manipulasi di masa orde lama itu. Bahkan disebutkan bahwa presiden sebagai jabatan seumur hidup. Compang-camping demokrasi pun terjadi di akhir masa orde lama itu.

Begitu pun di masa orde baru. Demokrasi bukan sekadar dimanipulasi. Tapi juga ditunggangi menjadi alat kepentingan pribadi penguasa dan kelompoknya.

Belajar dari dua orde ini, sejarah demokrasi tampak begitu getir. Lebih dari separuh usia republik ini diisi oleh rezim yang memanipulasi demokrasi. Hingga, orde baru pun jatuh.

Demokrasi kembali bersemi ketika masa reformasi datang. Sosok-sosok silih berganti memimpin negeri. Semuanya tetap konsisten dalam koridor demokrasi.

Dan bisa dibilang, rezim yang paling jujur dalam demokrasi sepanjang masa reformasi adalah di masa kepemimpinan BJ Habibi dan Gusdur. Meskipun keduanya memimpin tidak dengan waktu yang utuh: selama lima tahun. Hal itu karena keduanya konsisten dengan demokrasi.

Di dua kepemimpinan itu, nyaris tak terdengar kasus salah urus keuangan negara. Justru di dua tokoh itu, kondisi keuangan negara seperti di masa puncaknya sepanjang era reformasi. Begitu pun soal hukum dan keadilan.

Pemerintah di masa itu benar-benar berperan sebagai pelayan rakyat. Bisa dibilang, posisi rakyat jauh lebih kuat dari posisi pemerintah.

Rakyat saat itu benar-benar sebagai tuan yang harus dilayani, dihormati, dan dilindungi. Keduanya pun tidak memperkaya diri karena mungkin keduanya memang sudah kaya. Setidaknya, kaya dengan akal dan pikiran.

Kini, reformasi hampir memasuki usia seperempat abad. Sayangnya, demokrasi tidak tumbuh seperti di masa awal-awal reformasi. Bahkan cenderung menurun.

Akhirnya, sejarah pula yang kelak akan mencatat sampai kapan era reformasi ini bertahan. Semoga harapan baik selalu menjadi milik bangsa ini. [Mh]

 

 

 

 

Tags: Demokrasi Kita
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Restoran Metaverse Pertama Diluncurkan di Dubai

Next Post

Universitas Jeddah Selesaikan Wikidowen, Proyek Terjemahkan Artikel Wikipedia ke Bahasa Arab

Next Post
Wikidowen project, University of Jeddah translate Wikipedia articles into Arabic

Universitas Jeddah Selesaikan Wikidowen, Proyek Terjemahkan Artikel Wikipedia ke Bahasa Arab

Membangun Keluarga dalam Keluarga (4)

Residu-residu Suami Istri Bekerja (5)

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

Muadz bin Jabal, Pemimpin Ulama di Hari Kiamat

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5047 shares
    Share 2019 Tweet 1262
  • Perkumpulan Jalanin Bulukumba Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7528 shares
    Share 3011 Tweet 1882
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3123 shares
    Share 1249 Tweet 781
  • Estafet Kepemimpinan Salimah Kalbar Berlanjut, Fitriana Resmi Terpilih

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1498 shares
    Share 599 Tweet 375
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5112 shares
    Share 2045 Tweet 1278
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4846 shares
    Share 1938 Tweet 1212
  • Salimah Kalbar Gelar Musyawarah Wilayah V

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    2021 shares
    Share 808 Tweet 505
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga