ChanelMuslim.com- Fenomena Jembatan Jembalas Swadaya kini jadi perbincangan. Hadirnya jembatan gantung akan mempermudah dan mempersingkat akses warga masyarakat pedesaan.
Karena Keberadaan genangan Waduk Saguling yang airnya bersumber dari Sungai Citarum menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung Barat (KBB) terendam.
Kondisi itu tentunya membuat aksesibilitas warga menjadi terhambat.
Baca Juga : Cara Membuat Croffle Jajanan Asal Korea, Cocok Jadi Ide Bisnis
Jika sebelumnya mereka bebas beraktivitas, namun ketika ada genangan air maka harus mengambil jalan memutar atau melewati jembatan penyeberangan.
Sebab itu, kondisi ini menjadi kesempatan para warga setempat yang menjalankan bisnis jembatan kayu untuk memudahkan akses masyarakat. Pasalnya bisnis tersebut bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan besar.
Beberapa jembatan kayu yang ada di wilayah KBB seperti jembatan Jubang, yang menghubungkan Kampung Cibacang dengan Kota Baru Parahyangan, Desa Cipeundeuy, Kecamatan Padalarang. Jembatan Sasak Bodas di Cangkorah-Seketando, dan jembatan Surapatin di Batujajar-Surapatin.
Yang terbaru, yakni Jembatan Jembalas yang menghubungkan dua kecamatan yaitu Kecamatan Batujajar dan Kecamatan Cihampelas. Jembatan kayu yang didominasi warna biru tersebut baru diresmikan sekitar satu bulan yang lalu.
Adanya jembatan ini maka warga dari Batujajar yang mau ke Cihampelas jadi lebih cepat ketimbang melewati jalan raya.
Dikutip iNews.id, Senin (03/01/2021) Bagi pengendara motor yang melintas jembatan ditarif biaya sebesar Rp3 ribu, sedangkan pengguna sepeda dan pejalan kaki membayar Rp2 ribu.
Baca Juga : Jadi Komisaris RANS Entertainment, Intip 11 Bisnis Kaesang Pangarep Lainnya
Antusias warga yang melintasi jembatan ini sangat tinggi. Terlihat dengan banyaknya pengendara motor yang setiap harinya bisa mencapai 1.000 pengendara, padahal jembatan itu masih baru. Jembatan Jembalas memiliki panjang 540 meter dan lebar 2,5 meter dan posisinya naik turun. [wmh]