ChanelMuslim.com – Bunda ada sebuah hukum, sebagaimana hukum gravitasi bumi. Jika kita lempar benda ke atas pasti hukumnya jatuh ke bawah. Sama halnya dengan pasangan.
Jadi dapat saya simpulkan seperti ini. Setiap manusia punya takdirnya masing-masing baik takdir baik maupun takdir buruk. Takdir itu akan mendatangi manusia tepat sesuai dengan jadwalnya.
Doa adalah salah satu ikhtiar manusia untuk mengubah takdir dan menghindarkan takdir buruk. Apabila doa lebih kuat, maka takdir buruk (musibah) bisa ditolak.
Apabila doa lebih lemah, maka seseorang akan tertimpa musibah. Meskipun demikian, walaupun lemah, doa masih bisa meringankan. Dari yang seharusnya mendapatkan musibah yang berat menjadi lebih ringan.
Tapi jika manusia sama sekali tidak berdoa atau tidak melakukan amalan lain penolak bala maka takdir buruk itu akan menimpanya tanpa dikurangi sedikitpun dan tepat sesuai dengan jadwalnya.
Lalu apakah kita harus menunggu jodoh atau mengusahakan. Kalau saya lebih cenderung mengusahakan Bunda.
“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka mengubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri,” (QS. Ar-Ra’du: 11).
Dengan usaha, insya Allah jodoh akan lebih mudah didapatkan, meskipun tanpa ada usaha, jodoh bisa datang sendiri. tapi lebih baik kita juga berusaha.
Selama menunggu jodoh datang, yang kita lakukan adalah memperbaiki diri kita dulu. Kita harus berusaha menjadikan diri kita baik agar nanti kelak akan mendapatkan jodoh yang baik juga.
Baca Juga: Dijodohkan oleh Orang Tua
Hukum Gravitasi dalam Menjemput Jodoh
Jika kita berusaha menjadikan diri kita sosok yang sholeh/ah maka kita akan mendapatkan jodoh yang kesholehannya hampir sama dengan diri kita. Laki-laki baik untuk wanita baik dan sebaliknya.
“Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (QS. An Nur: 26).
Jadi ukuran kesholehan pasangan kita itu ditentukan oleh kesholehan diri kita. Kalau kita menjadi sosok yang sholehah, insya Allah kita akan bertemu jodoh yang sholeh dan juga sebaliknya.
Jadi jika kita ingin mendapatkan laki-laki yang sholeh yang kelak akan mendampingi hidup kita maka terus memperbaiki diri, terus meningkatkan ilmu agama, meningkatkan ibadah, mencari lingkungan yang baik dan kondusif.
Insya Allah nanti pada saatnya tiba, Allah akan kirimkan calon suami yang kesholehannya sama persis dengan diri kita.
Jadi sebelum janur kuning melengkung maka fokuslah untuk meningkatkan kesholehan, memperbaiki diri, menghebatkan diri, terus menimba ilmu.
Pastikan diri kita dulu agar Allah mengirimkan calon suami yang pantas dengan kesholehan kita.[ind]
Sumber: Kulwap Rumah Pintar Aisha, Desember 2021.