ChanelMuslim.com – Friend’s Till Jannah
“Ayo Eva, dua putaran lagi!” gadis itu berlari tergopoh-gopoh, napasnya tersengal karena ia sudah berlari sebanyak lima putaran. Dari tepi lapangan, kakak kelasnya mengawasi dengan mata elang yang dapat membuat bulu kuduk Eva berdiri.
Namanya Eva, gadis 15 tahun itu baru saja menyelesaikan hukuman memutari lapangan sebanyak tujuh kali demi menebus perbuatannya kemarin yang keluar kamar tanpa memakai rok.
Baca Juga: Ihsan dalam Bermuamalah akan Berbuah Jannah
Friend’s Till Jannah (Bag.1)
“Capek? kalau capek, gak usah diulangi lagi.” Eva menipiskan bibirnya, mengangguk tanpa berani memandang langsung kakak kelasnya.
“Yaudah, kamu boleh pergi. Jangan diulangi lagi!” Kakak kelas itupun pergi, meninggalkan Eva yang masih mengatur napas.
Ia terduduk di lapangan, meluruskan kakinya sambil mengumpulkan oksigen. Eva masih terdiam disana, sampai akhirnya tiga orang datang menghampirinya.
“Eva?” panggil salah satu dari mereka, sebut saja namanya Bulan. “Eh, kalian. Hai!!” Eva melambaikan tangan, tersenyum. Bulan, dan dua gadis lainnya, Rifha dan Sarah, ikut duduk di sebelahnya.
“Guys, aku capek banget,” keluhnya sambil menggoyangkan kedua kakinya. “Pokoknya aku dendam sama ketua kelas karena udah ngelaporin aku ke bagian kedisiplinan!” lanjutnya. Bulan tersenyum, mengelus punggung Eva untuk menenangkan amarahnya.
“Sabar, justru bagus lho ketahuan ketua kelas. Kamu jadi kapok, kan? Jadi gak mau keluar kamar, gak pake rok lagi, kan?”
Eva mendengus, “Ya udah sih, tapi kan ya… tapi ya…”
“Ih, apa sih! Eva gak jelas, nih!”
“Hahaha” tawa mereka bergema memehuhi lapangan. Rifha berdiri, menepuk roknya, membersihkan debu yang sekiranya menempel. “Yuk, Eva kita balik ke kelas. Sebentar lagi, Ustadzah Diana masuk kelas,” ajak gadis bertubuh 165 centi tersebut.
Rifha mengulurkan tangannya pada Eva, yang disambut lawannya dengan senang hati, “Oh ya, pelajaran biologi ya, Rifha, kamu udah ngerjain PR?”
Rifha mengangguk, mengacungkan jempol, “Udah dong emang kamu?”
Bersambung…
Ditulis oleh Anisah A. Syarafin, santri kelas 2 SMA Jakarta Islamic Girls Boarding School (JIGSc).[Ln]