“Amma Ba’du. Aku memerintahkanmu dan seluruh anggota pasukanmu untuk bertakwa kepada Allah Taala dalam setiap keadaan. Karena bertakwa kepada Allah Taala adalah senjata yang paling kuat dan strategi yang paling jitu untuk mengalahkan musuhmu.
Aku memerintahkanmu dan seluruh anggota pasukanmu untuk sangat berhati-hati terhadap perbuatan maksiat, lebih hati-hati daripada kepada musuhmu sendiri. Karena maksiat yang diperbuat pasukan lebih ditakutkan daripada kekuatan pasukan musuh.
Baca juga: Memesan Tiket ke Neraka
Allah Taala memenangkan pasukan Islam disebabkan kemaksiatan yang dilakukan musuh-musuhnya. Tanpa hal itu, niscaya pasukan Islam tidak berdaya menghadapi pasukan musuh, karena jumlah kita tak seberapa dibanding jumlah mereka, persenjataan kita pun tak ada apa-apanya dibandingkan persenjataan musuh.
Sehingga jika pasukan Islam dan pasukan musuh sama-sama dalam perbuatan maksiat, maka pasukan musuh akan menang karena mereka lebih kuat. Jika tidak sama, maka pasukan Islam akan menang, karena kebaikan mereka, bukan karena kekuatan mereka.
Kemudian ketahuilah, selama dalam perjalanan, Allah Taala mengirim para malaikat yang akan mengawasi. Mereka mengetahui apa yang kalian lakukan. Maka bersikaplah malu kepada mereka. Janganlah kalian bermaksiat kepada Allah Taala, padahal kalian sedang berada dalam jalan Allah Taala.
Janganlah kalian berkata bahwa musuh-musuh kalian lebih buruk dari kalian, sehingga tidak mungkin mereka akan menguasai kalian. Karena sangat mungkin sebuah kaum dikuasai oleh kaum yang buruk dari kaum yang dikuasai.
Seperti kaum Majusi yang berhasil menguasai Bani Israel, hal itu karena Bani Israel telah melakukan hal-hal yang membuat Allah Taala murka. Lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com