John Defrain bertanya, “Bagaimana Anda dapat menciptakan pertemuan berkualitas, jika kurang waktu?”
Bukan hanya kualitas pertemuan, pasangan suami istri harus sangat peduli dengan kuantitas pertemuan. Jika suami dan istri terpisah oleh jarak karena tuntutan pekerjaan atau alasan apapun.
Harus ada batas waktu yang jelas kapan kondisi seperti itu akan berakhir. Normalnya kehidupan keluarga adalah tinggal bersama dalam satu rumah tangga.
Kehadiran suami dan istri dalam rumah tangga yang harmonis, sangat memberikan makna yang dalam bagi kualitas kehidupan.
Di antara bahaya keterpisahan suami dan istri adalah muncul perasaan lebih nyaman kalau sendirian. Karena telah terbiasa tinggal terpisah dari pasangan dan dari keluarga. Akhirnya masing-masing menikmati suasana kesendirian tersebut, dan bahkan terbentuk sikap merasa lebih nyaman sendirian.
Baca juga: Bangunlah Keluarga Qurrota Ayun
Bahaya sekali sikap seperti ini, karena sangat potensial menghancurkan kebahagiaan keluarga. Akhirnya menganggap tidak ada manfaatnya kebersamaan, dan merasa lebih nyaman kesendirian.
Maka, jangan pernah menyepelekan kuantitas pertemuan. Benar, bahwa kualitas pertemuan sangat penting namun kuantitas pertemuan tidak boleh diabaikan. Anda harus menikmati kebersamaan dalam keluarga.
Kalau pun terpaksa terpisah karena tugas atau tuntutan pekerjaan, harus ada batas waktu yang jelas. Tidak boleh terpisah untuk waktu yang tidak ditentukan. Apalah artinya berumah tangga jika tinggal terpisah dan tidak menikmati kebersamaan.
Pertemuan suami dan istri harus menjadi pertemuan yang berkualitas. Namun jangan mengabaikan kuantitas pertemuan. Anda harus selalu mengagendakan untuk bertemu dan berkumpul dalam sebuah kehangatan dan keharmonisan keluarga.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com