ChanelMuslim.com – Agar Tercapai Tujuan Mulia Pernikahan
Pernikahan disebut ibadah karena berdampak besar pada kehidupan individu dan masyarakat. Sebagaimana ibadah-ibadah lainnya yang tidak hanya memberikan energi pada individu tiap muslim, namun dampaknya selalu berkaitan dengan kolektivitas sebuah masyarakat.
Sebagai contoh, shalat jika kita kaitkan dengan salah satu tujuannya adalah tanha anil fahsyai wal munkar, yaitu untuk mencegah keburukan dan kemunkaran. Sehingga seharusnya seorang yang shalat mampu menjaga mata, kaki, dan tangannya untuk terlibat dalam kerusakan masyarakat.
Baca Juga: Pernikahan untuk Orang yang Telah Layak
Agar Tercapai Tujuan Mulia Pernikahan
Begitupun dengan pernikahan, jika tidak dibangun untuk suatu tujuan yang mulia maka pernikahan hanya sebagai pemenuhan kebutuhan manusia yang sementara dan tidak mampu memberikan pengaruh baik pada pembangunan masyarakat Islam.
Oleh karena itu pernikahan butuh kesiapan tidak hanya dari segi materi namun kemapanan mental, jiwa, dan pikiran harus lebih penting untuk dipersiapkan.
Ustadzah Erika Dewi memberikan beberapa hal yang perlu dipersiapkan masing-masing calon pasangan agar tercapai tujuan mulia sebuah pernikahan:
Yang pertama, menambah keilmuan tentang rumah tangga Islam lewat kajian dan membaca buku-buku Islami. Agar mengetahui tugas dan kewajiban sebagai suami dan isteri.
Kedua, mempelajari profile rumah tangga Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa sallam dan para shahabat radhiyallahu ‘anhu.
Ketiga, memaksa diri untuk tunduk patuh pada aturan syari’at Allah subhanahu wa ta’alaa, karena hanya itulah jalan keselamatan untuk masuk surga-Nya kelak. Taat dalam menjalankan perintah Allah dan taat meninggalkan larangan-Nya.
Wahai para calon pengantin, sudah sejauh mana kamu memahami tiga hal diatas. Perkara yang sudah umum kita ketahui, namun sangat sukar untuk dikerjakan jika tidak menghayati secara lengkap tujuan pernikahan.
Masyarakat Islami yang menjunjung tinggi nilai moral agama tidak akan lahir dari keluarga yang tidak memiliki tujuan pernikahan yang mulia. [Ln]