ChanelMuslim.com- Sebulan belakangan ini, umat Islam seperti diserang dengan dua kasus yang mencemarkan. Pertama, dugaan isu terorisme di tubuh MUI dan kasus asusila di sebuah lembaga pendidikan Islam.
Pada serangan pertama, umat Islam seperti dilucuti rasa hormatnya kepada para ulama. Padahal, merekalah sosok yang menjadi panutan dan rujukan seluruh umat Islam negeri ini.
Bahkan, serangan bukan hanya pada sosok individu yang terkait. Melainkan juga pada lembaga terhormat seperti Majelis Ulama Indonesia. Ada arus yang menyuarakan pembubaran lembaga mulia itu.
Usai kasus pertama, muncul lagi kasus kedua. Kali ini tentang sebuah lembaga pendidikan Islam. Tidak tanggung-tanggung, kasusnya tentang perbuatan asusila sang pimpinan.
Kasusnya “digoreng” sedemikian rupa. Seolah, seperti ada desain agar kasus ini tidak boleh hilang meski dalam satu hari pun. Terus gali, gali, dan gali agar tetap menjadi trending topic.
Mungkin saja, kasus kedua ini juga berpengaruh terhadap “baik sangka” masyarakat terhadap lembaga pendidikan sejenis. Setidaknya ada was-was dan ragu terhadap lembaga pendidikan seperti ini.
Namun, yang harus diluruskan oleh umat bahwa kasus ini bisa terjadi di lembaga mana pun dan di agama mana pun. Dan tidak ada sejarahnya umat Islam memiliki noda besar terkait kasus ini.
Boleh jadi pula, ada intensi lain dari pihak-pihak tertentu dalam agenda politik. Terutama, dalam pro kontra RUU tentang hal yang terkait ini.
Indonesia itu memang menjadi incaran banyak pihak: dalam dan luar negeri. Salah satu agendanya boleh jadi upaya memisahkan Islam dari bangsa Indonesia.
Satu hal yang pasti adalah Islam itu suci dan diturunkan dari Yang Maha Suci. Apa pun manuvernya, Islam tak akan pernah cemar dari upaya pencemaran.
Semoga umat Islam bisa melihat jernih dua kasus ini. Dan tidak terprovokasi dengan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. [Mh]