ChanelMuslim.com- Indonesia itu negara besar. Penduduknya sekitar sepuluh kali Malaysia. Propinsinya lebih dari tiga puluh. Bukan kendaraan kecil seperti bajaj.
Seorang kepala sekolah menengah di Jakarta bingung harus bagaimana. Ia sudah mengumumkan ke siswa kalau nataru tidak ada libur. Jadi, masuk seperti biasa.
Tapi, baru saja ia dapat informasi kalau kebijakan itu dibatalkan pemerintah. Kepsek ini pun bertanya kepada guru-guru, “Kita tetap masuk, atau libur ya? Rasanya, saya malu kalau membatalkan pengumuman kemarin.”
Tentu saja kepsek itu sangat malu kalau pengumuman baru beberapa hari lalu itu akhirnya dibatalkan. Pasalnya, ia bukan sekadar mengumumkan kebijakan pemerintah tentang tidak adanya libur nataru. Tapi, juga menjelaskan panjang lebar kenapa tidak ada libur.
Bingung dan ragu mungkin juga dialami begitu banyak para kepala daerah, pimpinan perusahaan, manajer hotel, pengusaha transportasi, usaha travel dan wisata, dan masih banyak yang lain.
Karena kebijakan bagi mereka bukan sekadar keputusan di atas kertas. Melainkan juga wibawa sebagai pimpinan, strategi bisnis, pembiayaan, logistik, dan kebijakan tenaga kerja khususnya di sektor wisata.
Bagi mereka, salah langkah berarti rugi besar. Dan kebijakan tentang rencana mau melangkah kemana tidak bisa diputuskan mendadak.
Perubahan kebijakan yang mendadak seperti ini bukan yang pertama. Pernah juga di kasus PCR. Pernah ada kebijakan, semua penumpang pesawat harus PCR. Ada tambahan lagi, semua transportasi umum lain juga dengan PCR.
Namun akhirnya diubah. Tidak perlu dengan PCR. Cukup dengan tes antigen.
Kebijakan terakhir tentang pemberlakuan PPKM level tiga di seluruh Indonesia. Semua leading sektor bergerak. Para kepala daerah juga sudah membuat Pergub dan sejenisnya. Termasuk sekolah dan kampus yang tidak ada libur akhir semester.
Apa yang terjadi berikutnya? Tidak sampai dua pekan, kebijakan itu pun dibatalkan. Tidak ada pemberlakuan PPKM level tiga.
Orang-orang pun bertanya, ini negara apa toko? Bagaimana mungkin kebijakan yang begitu strategis bisa berubah dalam bilangan hari.
Orang-orang pun juga bilang, Indonesia itu negara besar, Mas. Bukan seperti Bajaj, yang ngasih lampu sen ke kiri, tapi beloknya ke kanan. [Mh]