ChanelMuslim.com- Merespons letusan Gunung Semeru, Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) membuka Posko Kemanusiaan di sekitar terdampak bencana.
Posko ini tersebar di tiga kota/kabupaten di Jawa Timur, yakni Lumajang, Jember dan Malang.
“Pembukaan Posko Kemanusiaan ini untuk memastikan agar pelayanan, penanganan dan pendistribusian bantuan tersampaikan dengan cepat dan tepat kepada para pengungsi,” jelas Koordinator Tim Tanggap Darurat-ACT Lukman Solehudin, Selasa (7/12/2021).
Baca Juga : Penuhi Kebutuhan Makan Masyarakat, ACT Luncurkan Food Careline Services
Posko Kemanusiaan ACT Dampingi Pengungsi Semeru, Berikut Alamatnya
Posko Induk Candipuro
Posko Induk Kemanusiaan ACT ada di Candipuro, tepatnya di Jalan Raya Dampit-Lumajang, RT 04 RW 01, Sumberwuluh Tengah, Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.
Posko Induk Pronojiwo
Jalan Raya Dampit Nomor 1, Kalibening, Sidomulyo, Pronojiwo, Lumajang.
Posko Wilayah Malang
Posko Kemanusiaan selanjutnya ada di Kota Malang, tepatnya Kantor ACT Malang di Jalan Ciliwung, Nomor 10, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur. Adapun untuk posko wilayah ini bisa menghubungi +62 821-4343-2212.
Posko Wilayah Jember
Posko lain berada wilayah Jember, yakni di Jalan Letjen Panjaitan No 152, Lingkungan Sadengan, Sumbersari, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.
Posko Kemanusiaan ACT ini menerima bantuan yang diperlukan pengungsi, seperti makanan siap saji, masker medis, terpal, alas tidur, obat-obatan, perlengkapan bayi dan perlengkapan wanita.
“Beberapa kebutuhan mendesak saat ini sangat diperlukan. Sebab, kondisi sekitar Semeru masih dipenuhi abu vulkanik. Cukup berbahaya jika abu ini terus menerus terhirup oleh para pengungsi,” jelas Lukman.
Untuk diketahui, dalam letusan Semeru kali ini, laporan terakhir Rabu 8 Desember Pukul 14.00 WIB. 38 orang dinyatakan meninggal, sementara puluhan lainnya mengalami luka berat.
Baca Juga : Operasi Pangan Murah, ACT Layani Ratusan Masyarakat Bantaran Kali Code, Yogyakarta
Selain itu, 2.970 rumah dinyatakan mengalami kerusakan. Memberikan dampak ke 10 kecamatan di dua kabupaten, yakni Malang dan Lumajang, bencana ini menyebabkan setidaknya 6.019 warga mengungsi. [wmh]