ChanelMuslim.com – Sahabat Muslim, Thufail bin Amr Ad Dausy adalah sastrawan paling tenar di jagad arabia kala itu. Kata-katanya indah, cerdas lagi memukau. Pada saat yang sama, beliau adalah saudagar dan pembesar masyarakat Yaman.
Baca Juga: Beasiswa Anak Teladan Indonesia untuk Lulusan SMP
Teladan dari Thufail bin Amr
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, tatkala beliau sampai di Makkah, orrang kafir Quraisy berkali-kali ingatkan pada Thufail agar tidak mendekati seseorang bernama Muhammad. Mereka bilang Muhammad itu penipu.
Provokasi dan propaganda dilakukan oleh pembesar kafir Quraisy agar Thufail menjauh dari seseorang yang bernama Muhammad. Apa reaksi Thufail? Pertama-tama, ia bahkan menutup telinganya dengan kapas, muncul di hatinya rasa was-was jika nanti bertemu Muhammad yang dibingkai oleh ‘media’ quraisy sebagai penipu. Namun seiring waktu, beliau berfikir jernih.
“Wahai Thufail, engkau ini sastrawan besar, engkau pasti telah ahli menilai sebuah perkataan, kenapa tidak kau coba dengarkan terlebih dahulu perkataan Muhammad, jika salah maka engkau tahu, jika benar engkaupun bisa menilai,” katanya pada diri sendiri.
Maka, ia tak mentah-mentah menelan apa kata Quraisy. Ia cari kebenarannya. Akhirnya, benar, setelah Thufail datangi Rasulullah dan mendengar ayat-ayat Qurani, ia berujar girang bahagia.
“Demi Allah, aku belum pernah mendengar kalam yang lebih baik dari perkataannya, tak ada pula yang lebih adil dari ini, saksikan keislamanku.”
Baca Juga: Teladan Doa Rasulullah
Mengislamkan Banyak Orang
Di akhir kisah melegenda ini, Thufail akhirnya pulang ke Yaman dengan iman bersemayam di hatinya. Tahun 7H ia bawa 70 keluarga muslim, mengislamkan banyak orang termasuk diantaranya Abdurrahman bin Shakhrin Al Azdy, atau yang kita kenal sebagai ‘Abu Hurairah’.
Hikmah singkat dari Thufail ini adalah kaum kafir berusaha mengalihkan kejernihan fikiran kita dengan lisan perbuatan dan provokasi mereka.
Kebenaran ditutupi mereka dengan propaganda, hingga nyaris pikiran jernih kita kadang terkeruhkan dengan media mereka yang bercorong dusta.
Maka perhatikan, layaknya Thufail bin Amr Ad Dausy, kembali ke hati paling dalam, dan jernihlah memilah berita, jangan asal terima media.
Sahabat Muslim, mari menjadi Thufail Ad Dausy yang mana dalam hal ini memeriksa sebuah informasi dan fakta dengan sungguh-sungguh. [Cms]