ChanelMuslim.com – Disfagia adalah istilah yang digunakan saat terjadinya gangguan menelan. Ketika menelan makanan yang sebenarnya itu bisa saja sangat lembut, tetapi kita merasa kesulitan.
Baca Juga: Orang Dewasa dengan ADHD Berisiko Lebih Tinggi Alami Gangguan Kecemasan
Mengenal Disfagia, Gangguan Menelan
Dikutip dari laman rspondokindah.co.id, disfagia atau gangguan menelan merupakan kondisi ketika seseorang kesulitan untuk melewatkan makanan padat dan cair dari mulut ke lambung, kurangnya respon di area faring, atau gangguan mekanisme menelan.
Disfagia berbeda dengan nyeri menelan (odynophagia) atau rasa seperti ada yang mengganjal di tenggorokan.
Selain itu, disfagia juga bisa merupakan kondisi yang berdiri sendiri (akan hilang tanpa penanganan tertentu) tapi bisa juga menjadi tanda dan gejala gangguan kesehatan.
Dijelaskan bahwa secara klinis, ada beberapa tanda atau gejala yang menunjukkan seseorang mengalami disfagia. Di antaranya adalah kerap tersedak saat makan atau minum, batuk setiap menelan, atau mengeces (sulit mengendalikan ludah/saliva di dalam mulut).
Penyebab terjadinya biasanya adalah karena angguan pada sistem neuromuskular, seperti akibat stroke, myansthenia gravis, keganasan di area leher, dan beberapa sindrom lainnya.
Ketika tidak mendapat penanganan yang tepat, disfagia dapat menyebabkan komplikasi yang berat. Mulai dari timbulnya malabsorpsi hingga yang fatal adalah pneumonia aspirasi (infeksi dan peradangan pada paru).
Baca Juga: Jenis-Jenis Gangguan Kognitif pada Tumbuh Kembang Anak
Makanan dan Minuman Salah Jalur
Pneumonia aspirasi terjadi ketika makanan dan minuman “salah jalur”. Asupan yang seharusnya masuk ke dalam lambung malah disalurkan ke paru sehingga menyebabkan infeksi.
Oleh sebab itu, penting mencari dan mengidentifikasi penyebab utama terjadinya disfagia. Disfagia yang timbul secara mendadak dan tiba-tiba (biasanya disertai pelemahan satu sisi tubuh dan wajah) dapat menjadi tanda-tanda strok akut.
Pada kondisi seperti ini, pasien harus segera dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan diagnostik dan mendapatkan terapi yang sesuai.
Menelan makanan merupakan mekanisme rangsangan otot (neuromuskular) yang kompleks yang melibatkan sekitar 40 pasang otot dan lima saraf kranialis.
Menelan terdiri dari tiga fase, yaitu fase oral, fase faring, dan fase kerongkongan (esofagus). Gangguan yang terjadi pada salah salah satu atau seluruh fase tersebut dapat menyebabkan disfagia.
Oleh sebab itu, jangan sampai menganggap remeh gangguan ini, ya, Sahabat Muslim. Apabila tenggorokan kita sulit menelan dan terjadi dalam jangka waktu yang lama serta sangat menganggu aktivitas, tidak ada salahnya untuk berkonsultasi dengan dokter. [Cms]