ChanelMuslim.com – Lima pemenang penghargaan Nobel menyerukan dan mendesak dunia internasional mengambil tindakan untuk melindungi berbagai situs warisan budaya dunia dari kerusakan yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis dan akibat konflik.
Melansir AFP, pernyataan tersebut dilontarkan pada Selasa (29/11) pekan lalu dalam pertemuan internasional yang diselenggarakan di Abu Dhabi.
Seruan tersebut muncul setelah beberapa kejadian perusakan situs bersejarah terjadi di Irak, Suriah, Afghanistan, dan Mali.
“Bagian dari sejarah umat manusia telah hilang selamanya, dengan tujuan fanatisme yang merusak harapan masa depan manusia,” kata para pemenang Nobel.
“Tindakan sesegera mungkin harus diambil, masa ekspresi tak berdaya atas kegusaran sudah berakhir.”
Mereka yang hadir dalam pertemuan itu ialah pemimpin de facto Myanmar, Aung San Suu Kyi, Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf, dan Mantan Sekjen PBB Kofi Anan.
Selain mereka, ada pula pemenang Nobel sastra Orhan Pamuk dari Turki, dan Mario Vargas Llosa dari Peru.
Sebagai contoh atas perusakan situs bersejarah, para penyeru mengambil kasus perusakan yang dilakukan oleh kelompok ekstrimis di Palmyra (Suriah), Museum Mosul (Irak) dan Bamiyan (Afghanistan).
Dalam pertemuan selama dua hari di Abu Dhabi, terkumpul juga donasi untuk membantu membiayai restorasi dari kawasan bersejarah yang telah rusak.[af/cnn]