ChanelMuslim.com – Kisah keislaman Hamzah bin Abdul Muthalib bisa dibilang sebagai salah satu kisah yang unik sehingga menarik untuk disimak. Berawal dari Nabi Muhammad yang diolok-olok oleh Abu Jahal, Hamzah pun marah, padahal saat itu beliau belum masuk Islam.
Baca Juga: Penghormatan bagi Hamzah bin Abdul Muthalib, Panglima Para Syuhada
Berawal dari Nabi Muhammad Diolok-olok, ini Kisah Keislaman Hamzah bin Abdul Muthalib yang Unik
Dikutip dari channel telegram Generasi Shalahuddin, dijelaskan bahwa Islamnya Hamzah itu unik, bukan karena penasaran, bukan juga karena perintah siapa pun
Jalannya menuju Islam adalah karena kemarahannya ketika Rasulullah disakiti oleh Abu Jahal di Bukit Shafa. Kala itu Hamzah sedang berburu di padang pasir Arabia.
Ketika ia pulang ke Makkah, seorang wanita Makkah mengabarkan padanya.
“Wahai Hamzah, jika saja engkau melihat apa yang tadi dilakukan oleh Abul Hakam (Abu Jahal) pada keponakanmu. Dia mengolok-olok dan menyakitinya.”
“Benarkah demikian?!”.
Wajah Hamzah memerah padam di atas kudanya yang gagah. Tanpa menunggu lama, berangkatlah ia memacu kudanya langsung menuju Ka’bah.
Orang-orang cukup ramai di sana ketika Hamzah sampai dengan busur panah masih digenggamnya. Pandangannya melihat sekeliling, dan ia temukan Abu Jahal sedang duduk.
Tak perlu menunggu lama hingga Hamzah dengan marahnya mendatangi Abu Jahal, tak peduli dengan banyaknya orang-orang dari kabilahnya.
“Apakah kamu menghina Muhammad sedangkan aku ada pada agamanya?!” Dan busur panahnya terayun keras ke wajah Abu Jahal hingga darah menetes.
Baca Juga: Hari yang Membuat Kegundahan Hati Hamzah
Abu Jahal Membiarkan Hamzah
Orang-orang di sekitar masih terbelalak tak percaya sambil berusaha memisahkan antara keduanya, lalu bersiap memukul Hamzah.
Namun, Abu Jahal berkata lirih dan menyiratkan ketakutannya. “Biarkan Hamzah, sesungguhnya aku memang telah keterlaluan pada saudaranya sendiri.”
Saat itu, sebenarnya Hamzah belum masuk Islam. Dr Hamdi Syaheen, Dosen Sirah Nabawiyah Universitas Islam Madinah mengisahkan bahwa Hamzah saat itu mengatakan kalimat yang sebenarnya belum ia yakini sepenuhnya.
Namun, ia telanjur marah pada Abu Jahal dan semangatnya membela Muhammad begitu menggebu. Semalaman ia merenung di rumahnya, memikirkan kalimat yang tadi ia serukan di hadapan Abu Jahal.
“Aku pada agama Muhammad? Apa yang telah aku katakan. Allahumma, jika memang ini kebenaran maka tetapkan di hatiku. Jika keburukan, maka berikanlah aku jalan keluarnya.”
Beliau berpikir dalam, sebenarnya saat itu ia masih belum mengerti sepenuhnya tentang Islam, ia pun belum menceritakannya pada Rasulullah.
Esoknya, Hamzah menyengaja untuk bertemu Nabi Muhammad dan menyatakan kerisauannya.
“Wahai keponakanku, sesungguhnya aku telah ada dalam masalah yang aku sendiri tak tahu jalan keluarnya, maka yakinkan aku!”
Rasulullah menepuk dada Hamzah dan meminta pada Allah agar Islam masuk ke hatinya dengan kokoh. Hingga tetaplah keislaman Hamzah. Hamzah berkata, “Aku bersaksi bahwa engkau benar, sebenar-benarnya. Maka aku akan ungkapkan agama ini terang-terangan.”
Sahabat Muslim, begitu indah kisah keislaman Hamzah ini. Berawal dari ketidakrelaannya melihat keponakannya diolok-olok, beliau pun menemukan cahaya Islam. Semoga ada inspirasi yang bisa kita ambil. [Cms]