Chanelmuslim.com – Ustadz Fathuddin Jafar menuliskan mengenai hikmah dan pelajaran dari Aksi 212 kemarin.
Allah menjelaskan di antara ciri orang yg menggunakan akalnya dengan baik ialah yang bisa mengambil pelajaran dan hikmah dari suatu kejadian/peristiwa. (Al-Ankabut : 34 – 35)
Maka peristiwa Aksi Bela Islam III, Jumat 2 Desember 2016 yang dihadiri jutaan kaum Muslimin dari berbagai wilayah Indonesia mengandung banyak pelajaran dan hikmah. Di antaranya :
1. Ternyata masih banyak umat Islam Indonesia yang masih hidup Iman dan Islam dlm dada mereka sehingga mereka rela berkorban apa saja untuk membela dan memperjuangkan Islam saat dibutuhkan.
2. Ternyata umat Islam masih punya ulama dan tokoh yang istiqamah di jalan Islam sehingga mereka mendahulukan kepentingan Islam, perjuangan Islam dan umatnya daripada kepentingan pribadi mereka.
3. Ternyata musuh Al-Qur’an dan umat Islam itu banya dan kuat. Namun, jika mereka bersatu diatas dasar Al-Qur’an, bukan mezhab/kelompok maka mereka lebih kuat lagi dan menggentarkan musuh mereka sebagaimana yang dialami oleh generasi Islam pertama sampai sekitar 12 abad setelah mereka.
4. Ternyata masih banyak umat Islam yang mencintai Islam dan ulama yang istiqamah sehingga mereka percaya dan taat pada seruan dan fatwa ulama kendati mengharuskan mereka berkorban dengan harta dan jiwa demi membela Islam dan Al-Qur’an. Kendati seluruh media sering menjelek-jelakkan mereka.
5. Ternyata sekularisasi dan deislamisasi yang dilancarkan terhadap umat Islam sejak negeri ini dijajah Belanda sampai detik ini dengan segala perangkat lunak dan kerasnya, termasuk media, partai-partai politik dan politik praktis, gagal mensekularkan semua umat Islam negeri ini dan memisahkan nilai-nilai dasar Islam dari dalam diri dan hati sanubari mereka.
6. Ternyata Al-Qur’an masih menunjukkan kekuatan dan mukjizatnya di zaman moderen ini sehingga satu ayat saja dihina (Al-Maidah/5 : 51), Allah gerakkan jutaan hati umat Islam utk membelanya, lalu merekapun siap berkorban dengan harta dan jiwa demi kemuliaan Al-Qur’an.
7. Ternyata yang mampu menyatukan hati umat Islam itu hanyalah Al-Qur’an (termasuk di dalamnya Sunnah Rasulullah). Selain Al-Qur’an hanya membawa perpecahan dan perselisihan.
8. Ternyata Al-Qur’an itu ajaib dan luar biasa. Belum pernah ada di negeri ini, seperti tokoh, partai, ormas, seni, olahraga dan seterusnya yang mampu mengumpulkan jutaan manusia untuk suatu acara seperti yang terjadi hari ini Jumat 2/12/2016. Jutaan umat Islam hadir dari berbagai penjuru Indonesia mengikuti seruan pembelaan terhadap satu ayat Al-Qur’an, Al-Maidah ayat 51 yang dinista oleh Ahok, sang Gubenur DKI yang gagah perkasa dengan kesombongan dan keangkuhannya.
9. Ternyata Al-Qur’an itu luar biasa sehingga seorang presiden sekular, wakilnya dan beberapa pejabat tinggi negara lainnya dengan suka atau terpaksa harus mendengarkan nasihat-nasihat Al-Qur’an dalam sebuah khutbah jumat yang cukup panjang di tengah siraman hujan. Khususnya terkait keharusan menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber hukum negara agar negara ini selamat. Ajaibnya lagi yang menyampaikannya adalah seorang ulama, yakni Habib Rizieq Syihab yang selama ini mereka anggap keras, fanatik, radikal dan selalu membuat kericuhan, keributan di tengah-tengah masyarakat sehingg negara berkali-kali hendak membubarkan organisasi masanya, yakni FPI. Kita doakan semoga mereka mendapat hidayah Al-Qur’an.
10. Ternyata dakwah kembali kepada Al-Qur’an sudah hidup dan tersebar luas di tengah-tengah masyarakat dan bahkan hari ini sudah sampai kepada penghuni Istana negara. Sebab itu, kita optimis pada suatu hari kelak Al-Qur’an akan eksis di atas bumi nusantara ini dan juga di bumi Islam lainnya.
“Alif lam Ro.. Inilah sebuah kitab (Al-Qur’an) kami turunkan ia kepadamu (Muhammad) agar kamu mampu mengeluarkan manusia dari berbagai kegelapan (ideologi dan pemikiran) kepada cahaya itu ( Al-Islam) dengan izin Rabb-mu menuju jalan Dzat yang Maha Perkasa lagi Bijaksana.” (Ibrahim : 1). []
Sumber :FB Fathuddin Jafar