ChanelMuslim.com- Program vaksinasi Covid-19 terus gencar dilakukan pemerintah pusat dan daerah. Hampir satu tahun program ini bergulir, kenapa hanya DKI Jakarta yang sukses melakukan vaksinasi?
Pertanyaan ini bukan untuk memuji DKI Jakarta, meskipun hal itu pantas dilakukan. Sebaliknya, mempertanyakan keseriusan pemerintah untuk memuluskan seluruh pemerintah daerah dalam program vaksin.
Tidak perlu jauh-jauh dari Jakarta, Depok yang masih bertetangga dengan DKI pun tampak belum prima melayani masyarakat untuk divaksin.
Sebagai contoh, salah satu puskesmas tingkat kecamatan di Depok hanya menyelenggarakan vaksin pada hari Rabu dan Kamis setiap pekan.
Bagaimana keadaannya? Bisa dibilang sangat memprihatinkan. Untuk bisa divaksin hari Rabu misalnya, masyarakat harus datang jam setengah tujuh pagi hanya untuk mengambil nomor antrian.
Nomor antrian dibatasi hanya sampai seratus. Jika masyarakat datang jam tujuh lewat, maka nomor antrian sudah habis. Petugas puskesmas hanya bisa mengatakan, “Besok Kamis datangnya lebih pagi lagi ya Bu!”
Bandingkan dengan puskesmas di DKI Jakarta. Untuk melayani vaksinasi yang sudah melampaui jumlah penduduk DKI, puskesmas juga dibuka pada Sabtu dan Ahad. Dari jam delapan pagi hingga siang.
Ada juga cerita miris dari warga di Jawa Timur yang masih ber-KTP DKI Jakarta. Ketika bapak ini mendaftar untuk divaksin, petugas puskesmas menanyakan surat domisili. Pasalnya, puskesmas lebih mengutamakan yang ber-KTP Jawa Timur.
Kenyataan ini tentu tidak bermaksud menyoal kinerja pemerintah daerah. Sebaliknya, mereka sangat perlu bantuan agar program vaksin yang dilakukan bisa sama suksesnya seperti yang dilakukan DKI Jakarta.
Karena ujung-ujungnya, yang menjadi korban adalah warga di daerah-daerah. Terlebih mereka yang berdomisili jauh dari Jakarta. Bukankah keadilan juga untuk seluruh rakyat Indonesia.
Silahkan pemerintah menjadikan vaksinansi sebagai program unggulan. Termasuk juga sebagai prasyarat untuk moda transportasi dan sarana publik lain. Tapi, pertanyaannya: sudahkah kemudahan vaksin itu merata di seluruh pelosok daerah. [Mh]