ChanelMuslim.com – Para pengamat angkasa di dunia masih bersiap menyaksikan supermoon, ketika bulan purnama berada dalam jarak terdekat ke Bumi sejak tahun 1948.
Sementara beberapa belahan dunia sudah lebih dulu menyaksikannya.
Di Indonesia, puncak dari supermoon atau bulan super ini diperkirakan pada Senin 14 November, sekitar pukul 20.52 WIB, ketika bulan berada ‘hanya’ sekitar 356.523 kilometer dari Bumi.
Pada puncaknya, bulan akan kelihatan 7% lebih besar dan 15% lebih dari yang biasanya, walau mata awam manusia mungkin tidak bisa melihat perbedaannya dengan ukuran dan sinar bulan purnama biasa.
Setelah supermoon Senin 14 November, maka yang berikutnya baru akan terjadi lagi pada 25 November 2034 mendatang.
Warga Inggris kemungkinan tidak bisa menyaksikannya secara jelas karena cuaca di Inggris berawan pada masa puncak supermoon, Senin (14/11) menjelang tengah malam.
Walau bagi para masyarakat awam tidak akan terlalu kelihatan bulan purnama yang lebih besar atau lebih terang, tetap saja merupakan sebuah pemandangan indah yang langka.
“Perbedaannya cukup kecil dan dengan bulan berada tinggi di angkasa, pada masa musim dingin, maka akan sulit untuk melihat perbedaannya tanpa membandingkan foto-foto,” kata Dr Chris North di situs internet pengamat ruang angkasa, The Conversation.
“Namun terlepas dari besar dan terangnya, bulan adalah satu objek yang indah untuk dilihat.”
Bagaimanapun Neil de Grasse Tyson -Direktur Planetarium Hayden di New York- berpendapat supermoon agak dilebih-lebihkan.
“Saya tidak tahu siapa yang pertama kali menyebutnya supermoon,” katanya dalam wawancara dengan Radio StarTalk.
“Saya tidak tahu, jika Anda memiliki pizza berukuran 16 inci, akankah Anda menyebunya superpizza jika dibandingkan dengan pizza 15 inci?”
Sementara beberapa warga di Australia kecewa karena awan tebal menutup pemandangan supermoon, pada Senin (14/11) pukul 19.40 waktu setempat.
“Tidak memenuhi harapan saya. Hanya muncul sekitar 30 detik,” kata Michaela, yang menantinya di Bondi Beach, Sydney.
“Mungkin yang paling terang yang pernah kulihat. Lebih tampak seperti lampu jalanan dari bulan,” kata seorang warga Brisbane, Stephanie Payet.[af/bbc]