ChanlMuslim.com – Dr Yousef bin Ahmad Al-Othaimeen, sekretaris jenderal Organisasi Kerjasama Islam (OKI), menekankan dukungan organisasinya untuk tawaran Arab Saudi menjadi tuan rumah Expo 2030 di Riyadh.
Baca juga: Sekjen Organisasi Kerjasama Islam Desak Anggotanya Fokus pada Pendidikan
Dr. Al-Othaimeen mengatakan: “Menjadi tuan rumah Expo 2030 di Arab Saudi akan menjadi penobatan bagi upaya besar yang dilakukan untuk mewujudkan Visi Saudi 2030 dan pandangan nyata tentang produk dan hasilnya.”
Dia mengatakan bahwa Kerajaan memiliki potensi dan kemampuan yang diperlukan untuk menjadi tuan rumah edisi bersejarah dari acara internasional, terutama mengingat Arab Saudi adalah tujuan global dan tanah di mana budaya dan peradaban bertemu.
Dia menambahkan bahwa Kerajaan di masa lalu telah berhasil menjadi tuan rumah KTT dan acara internasional besar, baik secara virtual atau secara langsung.
Sekretaris jenderal OKI juga mencatat bahwa tuan rumah Expo 2030 Kerajaan akan menawarkan kesempatan bagi dunia untuk mendapatkan manfaat dari eksperimen Saudi dalam membuat lompatan kualitatif di semua sektor.
Dia menambahkan bahwa acara tersebut mewujudkan kewirausahaan dan status Arab Saudi sebagai markas besar OKI dan tujuan investasi dan ekonomi utama, di samping Kerajaan menjadi salah satu negara maju teratas di bidang kecerdasan buatan.
Dr Al-Othaimeen mengatakan bahwa warga Saudi memiliki banyak hal untuk ditawarkan di acara tersebut dalam hal teknologi, kerjasama internasional, ekonomi, perdagangan, seni, budaya dan ilmu pengetahuan.
Pada bulan Oktober, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman mengumumkan bahwa Riyadh telah mengajukan permintaan resmi untuk menjadi tuan rumah acara besar tersebut.
Tema yang diusulkan oleh Kerajaan adalah “Era perubahan: Memimpin planet ini ke masa depan yang lebih baik.”
Dalam sebuah surat kepada badan penyelenggara World Expo, Bureau International des Expositions, putra mahkota mengatakan: “Kita hidup di era perubahan, dan kita menghadapi kebutuhan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk tindakan kolektif umat manusia.
“Jelas bahwa seluruh dunia, sebagai kolektif, perlu bekerja sama untuk meramalkan masa depan dan mengatasi, dengan pikiran paling cerdas, tantangan dan peluang yang berasal dari perubahan ini.”
Pangeran Mohammed menyoroti bahwa World Expo 2030 di Riyadh akan bertepatan dengan puncak Visi Kerajaan 2030.
Visi Saudi 2030 adalah kerangka strategis untuk mengurangi ketergantungan Kerajaan pada minyak, mendiversifikasi ekonominya, dan mengembangkan sektor layanan publik seperti kesehatan, pendidikan, infrastruktur, rekreasi, dan pariwisata dan diluncurkan oleh putra mahkota pada 2016 silam.[ah/arabnews]