ChanelMuslim.com- Sustainable Muslim Fashion – Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 usai diadakan oleh Bank Indonesia bersinergi dengan Indonesian Fashion Chamber dan Indonesia Halal Lifestyle Centre (IHLC) sejak 27 Oktober 2021 selama empat hari secara hybrid (daring dan luring) di Jakarta Convention Center (JCC) dan platform virtual ISEF.
ISEF 2021, Spirit Menggiatkan Kembali Industri Fesyen Muslim Tanah Air
Baca Juga : ISEF 2021: Jaring Potensi Talenta Muda dengan Kesadaran Fesyen Muslim Berkelanjutan
Sebagai ikhtiar untuk untuk mendapatkan pelaku baru yang memiliki standar kompetensi global dan menciptakan ekosistem fesyen muslim yang tangguh, Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 menghadirkan rangkaian kegiatan pameran, talkshow, business matching, competition, dan fashion show yang semakin kuat menggaungkan tema New Normal is Sustainable Fashion.
Sustainable fashion yang menjadi pesan penting dalam perhelatan ini diaplikasikan dalam keseluruhan koleksi karya para perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris yang ditampilkan dalam rangkaian fashion show termasuk pada hari terakhir penyelenggaraan acara ini.
Presentasi koleksi dengan konsep teatrikal kembali digelar di Lower Lobby JCC dengan menampilkan karya dari RAEGITAZORO dengan tema Acclimation, Roemah Kebaya Vielga dengan tema Harumnya Kampung Halaman, Tufiana dengan tema Pillier, ChaeraLee x Kabeta dengan tema Run, Maima Indonesia dengan tema Tea Time, dan Odyssey by Opie Ovie.
Fashion Parade by Indonesian Fashion Designers yang digelar di Assembly Hall JCC pada sesi pertama menampilkan koleksi dari *kami*, My Daily Hijab, Hitado accessories by Refa Gallery, Jenahara, Putrimas Collection, Arni Kurnia Silk accessories by Pash, Nitik, Busak Uwe, Jeny Tjahyawati, Elsa Maharrani, Hilwa Tenun, Jagad Tenun, Cantika Sabbena, dan Dian Pelangi Shoes by Ride.Inc.
Sebagai penutup kegiatan Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 digelar Fashion Parade by Indonesian Fashion Designers yang menampilkan keragaman wastra Nusantara seperti batik dan tenun yang diolah menjadi ragam gaya busana muslim, yaitu karya dari Ali Charisma, Hendri Budiman, LIEBE by Lita Berlianti, KHANAAN, Shiroshima Indonesia by Nutri Shirokadt, Ronald Moreno accessories by Kaywood, Tenun Balai Panjang Payakumbuh, Zoe Zoe by Sudarna Suwarsa, Barli Asmara, *Fenisa05 by Lindayati x Mahdalia Makkulau – Accessories by D’korsase, Kain Besurek Swarnabumei, Batik Chic, Sabin accessories by heySTARTIC, dan Rya Baraba.
Jelang berakhirnya gelaran Sustainable Muslim Fashion ISEF tahun ini, Ibu Jardine A. Husman, selaku Deputi Direktur Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah Bank Indonesia menyampaikan sambutannya.
“Alhamdulillah, meskipun pandemik Covid belum usai, semangat untuk menyelenggarakan kegiatan fashion show tetap tinggi. Bahkan, pada tahun ini, kegiatan fashion show dapat diselenggarakan secara hybrid. Penyelenggaraan dengan cara ini kami yakini, dapat ikut menjaga agar sektor fesyen khususnya fesyen muslim tetap berkembang, kegiatan ini dapat menjangkau peserta domestik maupun internasional secara lebih luas dan efisien, serta memberikan motivasi dan inspirasi bagi pelaku fesyen muslim Indonesia untuk tetap berkarya dan terus mencari peluang,” ujarnya.
Kegiatan tersebut dilengkapi pula dengan gathering reseller untuk mempertemukan desainer dan buyer non retail dari seluruh Indonesia.
Pada sektor retail, sejumlah 339 pelaku usaha di sektor fesyen muslim tanah air berkesempatan memasarkan produknya dalam Exhibition & Indonesia Halal Showcase yang diselenggarakan secara offline (luring) di Assembly Hall JCC dan secara virtual (daring) melalui www.isef.co.id sampai 31 Desember 2021.
Bersama dengan komunitas Diaspora yang didukung oleh Indonesian Diaspora Business Council (IDBC), telah dilakukan kegiatan DIASPORA TALK untuk membuka peluang dan menjaring pasar dari 5 benua antara lain Middle East, Eropa, Amerika, Australia, dan China.
Dilengkapi dengan rangkaian kegiatan webinar series serta ujian sertifikasi untuk menciptakan pelaku usaha yang memiliki kompetensi berstandar internasional dan wawasan yang luas.
Dalam seremoni Gebyar Puncak ISEF 2021 dinobatkan para pemenang lomba Modest Young Designer Competition (MYDC) 2021 yang bertujuan menjaring talenta muda yang kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan sebagai entrepreneur untuk mewarnai sektor fesyen muslim nasional.
Berdasarkan hasil penilaian Dewan Juri terhadap 13 Finalis MYDC 2021, telah ditetapkan Taufik Hidayat sebagai Juara Pertama, Fista Wulan Fachrunisa sebagai Juara Kedua, dan Lutfiaz Tri Annisa sebagai Juara Ketiga, serta Maame K. Bankah sebagai Juara Favorit.
Baca Juga : ISEF 2021: Jaring Potensi Talenta Muda dengan Kesadaran Fesyen Muslim Berkelanjutan
Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 menghadirkan keragaman gaya busana muslim dengan menggunakan konten lokal dan menerapkan konsep sustainable fashion yang menjadi kekuatan untuk bersaing di pasar global dalam mewujudkan Indonesia sebagai kiblat fesyen muslim dan halal produk dunia.
Perhelatan yang digelar secara berkelanjutan ini merupakan bentuk kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah dan pemulihan perekonomian Indonesia. Sampai jumpa di Sustainable Muslim Fashion ISEF 2022. [wmh]