• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 21 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Berbuat Baik kepada Anak itu seperti Bercocok Tanam

Juni 21, 2025
in Parenting, Unggulan
Berbuat Baik itu seperti Bercocok Tanam

Berbuat Baik itu seperti Bercocok Tanam (foto: pexels)

129
SHARES
994
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Berbuat baik kepada anak itu ibarat seperti menanam pohon. Setiap kita berbuat baik, maka satu bibit telah kita tanam. Saat kita berbuat baik yang lain, satu bibit lagi kita tanam.

Apalagi jika kita berbuat baik kepada keluarga, kepada istri, kepada anak maka bibit tanamannya akan semakin bagus lagi. Begitulah seterusnya.

Anggap saja kita itu adalah seorang petani. Kita disediakan sebuah kebun luasnya tidak terbatas. Setiap kita berbuat baik, kita telah tanam satu bibit pohon di kebun itu.

Begitulah seterusnya, setiap perbuatan baik yang kita lakukan dibalas dengan bibit-bibit pohon yang terus kita tanam. Lihatlah sekarang, perkarangan kita telah banyak ditumbuhi pohon di sana-sini.

Kitapun berjalan menyusuri jalanan setapak di kebun itu. Kita lihat beberapa bibit tidak tumbuh. Sesaat Kitapun bersedih, kenapa ini terjadi. Ehhmm… mungkin saja, bibit itu tidak mau tumbuh karena ulah diri kita sendiri. Yah,

Kita yang tidak ikhlas saat berbuat baik, Kita yang riya dan pamer saat berbuat baik atau kita berbuat baik dengan perasaan terpaksa dan dengki. Akibat itu semua, bibit itu enggan untuk tumbuh.

Kita berjalan lagi menyusuri jalanan di kebun itu. Kita melihat ada pohon yang sudah tumbuh, tapi sayang batang dan daunnya kering, buahnya busuk tidak bisa dimakan. Kitapun terheran-heran, ada apa lagi ini.

Mungkin saat kita berbuat baik, awalnya kita ikhlas dan jauh dari rasa pamer dan riya maka bibit itupun akhirnya tumbuh.

Tapi sayang, saat kesal kita ungkit-ungkit kebaikan kita yang lalu, kita ingat-ingat terus kebaikan kita saat itu, kita ingatkan orang yang pernah kita berbuat baik kepadanya, segala perbuatan baik yang pernah kita lakukan kepadanya.

Kita ceritakan kepada teman segala perbuatan baik yang telah kita lakukan kepada teman kita yang lain. Mungkin kita sedang kesal saat kita berharap balasan dari orang lain atas perbuatan baik yang pernah kita lakukan, tapi balasan itu tidak pernah ada malah sebaliknya dibalas dengan air tuba.

Lalu, kembali kita bersedih. Kembali kita susuri jalan setapak di kebun itu. Kita melihat tanaman-tanaman itu ada yang berbuah lebat, ada yang hanya sedikit.

Buah yang sangat nikmat untuk dimakan. Kitapun berseri-seri menikmati hasil panen yang melimpah.

Sekarang kita tersadarkan, tidak ada yang menjamin semua bibit yang kita tanam itu tumbuh 100%. Kitapun tidak pernah tahu, bibit mana yang tidak tumbuh, bibit yang tumbuh tapi busuk dan bibit mana yang berbuah lebat sekali.

Nah, jika kita sudah sadar bahwa tidak semua bibit yang ditanam itu tumbuh, maka kita harus terus mendapatkan bibit-bibit yang lain yang lebih banyak lagi yang bisa kita tanam.

Jangan sampai bibit yang ditanam sudah sedikit dan kebanyakan bibit itu gagal panen, rugikan.

Apalagi kebun sebelah yakni kebun dosa, bibit-bibit yang kita tanam ternyata tanpa kita sadari berbuah lebat dan buahnya berbau sangat busuk. Jadi bangkrut, menyesal dan itu penyesalan abadi lho.

Baca Juga: Berbuat Baik Apa Hari Ini Nak

Berbuat Baik kepada Anak itu seperti Bercocok Tanam

Teruslah berbuat kebaikan kepada siapapun terutama kepada keluarga dekat, kepada ibu dan bapak, istri, kepada anak-anak dan juga kepada keluarga besar.

Teruslah menanam benih kebaikan karena kita tidak akan pernah tahu bibit mana yang akan tumbuh dan berbuah lebat. Terus kenapa hasilnya berbeda-beda.

Ada yang berbuah lebat dan ada juga yang berbuah sedikit. Itu mungkin tergantung dari keikhlasan dan seberapa manfaat kebaikan itu bekerja.

Jika diamalkan oleh sedikit orang maka buahnya sedikit, tapi jika manfaatnya besar, keikhlasannya tertinggi dan diamalkan terus turun temurun sebagaimana amal para sahabat Nabi yang merawikan hadist, maka bisa jadi bibit yang kita tanam menjadi sebuah pohon yang luar biasa banyak buahnya.

Tapi nilai sebuah amal itu urusan Allah. Kita tidak mampu memprediksi besarnya amal kebaikan yang kita lakukan dan kita memang tidak perlu itu.

Lakukanlah kebaikan meskipun itu kecil. Bisa jadi kebaikan yang kecil itulah yang akan menyelamatkan kita nanti.

Fokuslah bagaimana upaya kita menanam benih sebanyak mungkin dan melakukan kebaikan seikhlas mungkin. Kita tidak pernah tahu dan tidak pernah bisa menduga benih mana yang mati dan benih mana yang berbuah lebat.

Terkadang perbuatan kebaikan meskipun kecil tapi menghasilkan buah yang lebat. Itu juga mungkin karena hanya Allah yang tahu.

Pokoknya terus saja berbuat baik. Jangan hiraukan dampaknya. Jangan hiraukan respon baliknya. Jangan harapkan balasan dari orang.

Cukup lakukan perbuatan baik lalu selesai, lupakan, jangan diungkit, jangan diingat, jangan dikatakan karena itu bisa menjadikan benih yang kita tanam mati. Sebagai penutup tulisan ini, perhatikanlah Firman Allah berikut ini:

“Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri,……”(QS. Al Isra : 7).

“Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui” (QS. Al Baqarah: 261).[ind]

sumber: Rumah Pintar Aisha

Tags: Berbuat Baik itu seperti Bercocok Tanam
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

5 Perawatan Pranikah Bagi Calon Pengantin Pria

Next Post

Ilmu Pranikah: Karakteristik Keluarga Islami

Next Post
Ilmu Pranikah: Karakteristik Keluarga Islami

Ilmu Pranikah: Karakteristik Keluarga Islami

Menumbuhkan Muroqobah atau Pengawasan Allah

Di antara Doa-Doa Nabi Setelah Selesai Shalat

Suami Tidak Memperbolehkan Istri Bekerja Karena Tidak Mau Istri Kelelahan

Tiga Karakter Ibu Masa Kini yang Perlu Kamu Ketahui

  • Tafsir Al Munir

    Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5053 shares
    Share 2021 Tweet 1263
  • Perkumpulan Jalanin Bulukumba Bangun Pendidikan Lewat Training Fasilitator Kehidupan

    72 shares
    Share 29 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7530 shares
    Share 3012 Tweet 1883
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1501 shares
    Share 600 Tweet 375
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3126 shares
    Share 1250 Tweet 782
  • Estafet Kepemimpinan Salimah Kalbar Berlanjut, Fitriana Resmi Terpilih

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Salimah Kalbar Gelar Musyawarah Wilayah V

    67 shares
    Share 27 Tweet 17
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5113 shares
    Share 2045 Tweet 1278
  • 7 Potret Ustazah Terpopuler di Indonesia

    2072 shares
    Share 829 Tweet 518
  • Kondisi Jenazah Warga Palestina yang Dikembalikan Israel Picu Reaksi Keras

    66 shares
    Share 26 Tweet 17
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga