• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 29 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Belajar dari Ashabul Kahfi

Oktober 28, 2021
in Nasihat, Unggulan
Belajar dari Ashabul Kahfi

Ilustrasi, foto: holidify.com

97
SHARES
748
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com- Ashabul Kahfi merupakan kisah yang sarat pelajaran. Kisah tentang konsistensi. Kisah tentang persaudaraan dalam iman. Dan kisah tentang relativitas waktu.

Di sebuah masa sebelum kelahiran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, terdapat tujuh pemuda yang hijrah ke gua. Mereka inilah yang disebut Ashabul Kahfi atau para penghuni gua.

Tujuh pemuda ini bukan orang biasa. Ada di antara mereka yang staf istana, ada pejabat, ada pebisnis, dan lainnya. Pendek kata, mereka hijrah ke gua bukan lantaran frustasi karena karir atau ekonomi. Bukan juga karena terisolasi dalam pergaulan.

Mereka hijrah ke gua karena ingin menyelamatkan keimanan di hati mereka. Meskipun semua karir, jabatan, harta, dan lainnya harus tertinggal jauh di sana.

Saat itu, mereka tinggal di sebuah masa pemerintahan yang zhalim. Mirip seperti masa Firaun yang bukan hanya anti agama, tapi juga memeranginya. Tidak boleh ada pejabat, atau siapa pun di bawah pemerintahannya yang memiliki keimanan kepada Allah subhanahu wata’ala.

Allah subhanahu wata’ala menuntun mereka untuk hijrah ke dalam gua. Sebuah tempat yang jauh dari hiruk-pikuk manusia. Jauh dari gemerlap hiasan dunia.

Di tempat yang begitu alami itulah, mereka bisa tenang, khusyuk untuk beribadah kepada Allah. Dan, saling menguatkan persaudaraan di antara mereka.

Sesuatu yang di luar dugaan mereka terjadi. Allah memperlihatkan tanda-tanda kekuasaanNya. Tujuh pemuda ini tertidur pulas. Bukan tidur selama dua atau tiga jam. Melainkan tidur selama 308 tahun masa tahun hijriyah. Atau 300 tahun masa tahun masehi.

Bagaimana mungkin manusia bisa tidur selama itu? Bagaimana dengan lambung, ginjal, jantung, dan lainnya? Sekali lagi, Allah memperlihatkan tanda-tanda kekuasaanNya.

Ketika mereka terbangun dari tidur panjang itu, tak seorang pun yang merasakan bahwa mereka sudah tidur ratusan tahun. Mereka mengira tidur hanya seharian.

Barulah mereka tersadar dengan tidur panjang itu ketika salah seorang dari mereka keluar gua untuk belanja makanan. Uang yang dibayarkan ternyata sudah tidak berlaku lagi.

Kisah ini begitu menarik dari banyak sudut pandang. Misteri dan hikmahnya masih terus bisa digali hingga saat ini.

Iman dan kesabaran memang seperti dua sisi dalam satu koin. Ketika Allah menganugerahkan rahmatNya berupa keimanan kepada diri seseorang, di situ pula ada ujian tentang kesabaran.

Sabar untuk selalu taat menunaikan perintah Allah. Sabar untuk senantiasa menjauhi maksiat. Dan sabar untuk tetap dalam baik sangka kepada Allah meskipun didera musibah dan bencana.

“Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah rahmatMu kepada kami. Dan bimbinglah kami untuk senantiasa lurus dalam menunaikan segala urusan kami.” [Mh]

 

Tags: Belajar dari Ashabul Kahfi
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cordoba, Persimpangan Budaya dengan Sejarah yang Unik

Next Post

Gantilah Keburukan dengan Kebaikan

Next Post
Gantilah Keburukan Dengan Kebaikan

Gantilah Keburukan dengan Kebaikan

Tingkatkan Konsentrasi dengan Olahraga Ini

Tingkatkan Konsentrasi dengan Olahraga Ini

Kisah Zaid Al-Khair Saat Jahiliyah (3)

Kisah Zaid Al-Khair Saat Jahiliyah (3)

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7434 shares
    Share 2974 Tweet 1859
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3049 shares
    Share 1220 Tweet 762
  • Link Koleksi Murottal Terbaik Sepanjang Masa

    461 shares
    Share 184 Tweet 115
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4818 shares
    Share 1927 Tweet 1205
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1997 shares
    Share 799 Tweet 499
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4948 shares
    Share 1979 Tweet 1237
  • UBN Tegaskan Komitmen JATTI di Munas ke-2

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Mengenal Lebih Dekat Global Sumud Flotilla dan Sumud Nusantara

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Kisah Hasan bin Tsabit Dibayar Mahal untuk Menjelekkan Rasulullah, Tapi ini yang Terjadi

    496 shares
    Share 198 Tweet 124
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga