Chanelmuslim.com- Tim gabungan operasi penyakit masyarakat Bukit Tinggi Sumatera Barat menangkap seorang wanita berinisial ED (49 tahun) yang sedang bersama lelaki bukan suaminya di kamar hotel (Senin/10/10). Saat diperiksa, pelaku mengaku bahwa mereka suami isteri.
Setelah diperiksa, ternyata pelaku seorang Ketua Pengadilan Agama Padang Panjang. Pelaku menyangkal melakukan selingkuh. Ia berdalih bahwa lelaki bersamanya adalah suami siri yang sedang proses cerai dengan isterinya.
Sebelumnya, Tim gabungan melakukan razia pada tengah malam di sejumlah hotel melati di kawasan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Saat itulah, tangkap tangan terjadi.
Pada saat penangkapan itu, pelaku mengaku suami isteri. Aparat pun menanyakan surat nikah mereka. Tapi, hal itu dibantah karena tidak membawa surat nikah.
Selanjutnya, aparat memeriksa kartu tanda penduduk pasangan itu. Ternyata, alamat mereka berbeda. Saat itulah, pelaku tidak bisa menyangkal bahwa mereka bukan suami isteri.
Saat pemeriksaan itu, pelaku menyebut bahwa ia seorang pejabat pengadilan tinggi agama Padang Panjang. Namun, aparat tidak mempercayai begitu saja, hingga proses pemeriksaan selesai.
Sanksi Hukum
Humas Pengadilan Tinggi Agama Padang, Damsyi Hanan mengatakan, pihaknya sudah memeriksa ED dan sudah melaporkan kepada Ketua Pengadilan Tinggi Agama Padang terkait kasus tersebut.
“ED akan dinonaktifkan dan akan ditarik ke Pengadilan Agama,” ujar Damsyi Hanan kepada wartawan.
Damsyi juga menambahkan, Ketua Pengadilan Tinggi Agama akan mengirim rekomendasi ke Badan Kehormatan Hakim Mahkamah Agung (MA) untuk dilakukan keputusan sanksi terhadap yang bersangkutan.
Saat ini, jabatan Ketua Pengadilan Agama Padang Panjang dijabat wakilnya. Sementara ED akan ditarik ke Pengadilan Tinggi Agama Padang, tetapi tidak mempunyai tugas. (mh/gosumbar.com/foto:pasbana)