ChanelMuslim.com- Wakaf Al Azhar turut memeriahkan kegiatan Road to ISEF 2021 dalam meningkatkan pemahaman mengenai wakaf khususnya wakaf produktif. Acara ini merupakan rangkaian dari pekan kedermawanan bersama Bank Indonesia dengan mengusung tema Best Practice YPI Al Azhar Mengembangkan Asset Wakaf Pendidikan Dakwah Sosial di Indonesia, Kamis (14/10).
Dengan menghadirkan keynote speakers expert dan menginspirasi yaitu Damarahmad Setiobudi selaku Kepala Bidang Pemberdayaan Ummat YPI Al Azhar, Razka Nabillian Donald, Influencer, dan Gunanto Suprapto selaku Kepala Bidang Kerjasama YPI Al Azhar.
Baca Juga : Waqf Business Forum Lahirkan Energi Kebangkitan Ekonomi Umat
Wondership Waqf Al Azhar Road to ISEF 2021
Keunikan nuansa Indonesian heritage menjadi pilihan tema kegiatan yang bertujuan untuk mengangkat kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam. Merangkul seluruh kalangan dalam mengenalkan pentingnya berwakaf.
Feri Noor, Deputi Direktur Departemen Ekonomi Keuangan Syariah Bank Indonesia dalam sambutannya mengungkapkan wakaf sejatinya berpotensi sebagai penggerak ekonomi umat. Wakaf produktif merupakan sebuah skema pengelolaan donasi wakaf dengan memproduktifkan donasi tersebut sehingga menghasilkan surplus yang berkelanjutan. Namun demikian, informasi mengenai wakaf produktif dalam aspek ekonomi belum diketahui masyarakat luas.
“Selain wakaf tanah dalam perkembangannya inovasi wakaf juga menghadirkan wakaf uang dan surat berharga sebagai salah satu basis untuk kemajuan perekonomian umat,” ucapnya.
Berwakaf dapat dilakukan oleh siapapun dengan mudah, tidak perlu menunggu menjadi seorang yang sukses. Dari hal kecil dengan berwakaf uang mulai dari 10 ribu rupiah, setiap orang dapat berwakaf dan membantu menguatkan nilai wakaf melalui program wakaf produktif.
Damarachmad Setiobudi mengatakan bagaimana luar biasanya wakaf dalam dunia pendidikan dan dakwah khususnya untuk YPI Al Azhar. Semua pencapaian YPI Al Azhar selama 70 tahun ini dimulai dari asset wakaf yang di amanahkan para pewakif.
“Alhamdulillah, how wonderful pengelolaan wakaf oleh nadzir yang amanah terhadap kesejahteraan masyarakat telah berjalan sejak tahun 1952. Perkembangan kegiatan sosial berjalan dari waktu ke waktu seperti pusat pendidikan hingga perguruan tinggi, pusat training, pengembangan wakaf produktif bagi desa-desa terpencil dan lainnya. Targetnya wakaf Al Azhar tidak hanya memberi dampak secara nasional namun juga internasional sehingga umat muslim secara global mendapat kebaikan dari dasyatnya wakaf,” jelasnya.
Baca Juga : Kolaborasi Stakeholder Jawa Barat Dukung Kesejahteraan Petani Binaan LAZ Al Azhar
Selain itu, dalam acara ini turut hadir santri Rumah Gemilang Indonesia sebagai penerima manfaat dari program wakaf.
Aset wakaf produktif digunakan untuk pendidikan dan pelatihan tata busana dan kuliner halal bagi pemuda produktif yang putus sekolah. Hal ini bertujuan untuk menekan angka pengangguran dengan memaksimalkan dana wakaf. [wmh]