ChanelMuslim.com – Orang tua saat ini harus ekstra hati-hati dalam mendidik anak, pasalnya komik superman yang banyak diidolakan anak-anak dan remaja kini telah menampilkan adegan yang tidak bermoral ditambah sangat menyimpang.
Komik superman edisi terbaru yang berjudul “Superman: Son of Kal-El” akan diluncurkan 9 November mendatang. Pahlawan baru di DC Comics ini ditampilakan sebagai sosok biseksual.
Selain bertentangan dengan nilai-nilai agama dan budaya masyarakat Indonesia, komik ini juga bermuatan unsur pornografi yang merusak perkembangan otak anak dan remaja.
Dikutip dalam The Asian Parent, ketika seorang anak terpapar pornografi, maka ia akan mengalami kerusakan pada beberapa bagian otaknya.
Hal ini serupa dengan yang terjadi bila anak mengalami benturan fisik seperti tabrakan hebat atau kecanduan narkotika dan zat adiktif.
Baca Juga: Saat Anak Kecanduan Gadget
Komik Superman Membahayakan Perkembangan Otak Anak
Kerusakan otak yang pertama kali terjadi adalah kerusakan di bagian Pre Frontal Cortex otak yang berada di bagian depan (tepi di dahi) yang merupakan pusat dari kegiatan pengambil keputusan.
Pada anak remaja, kerusakan ini memiliki dampak yang jauh lebih hebat dari orang dewasa, karena pornografi menyebabkan otak anak yang semestinya berkembang dengan baik, mengalami penciutan atau bahkan rusak sama sekali.
Padahal otak bagian depan ini yang membuat manusia berbeda dengan hewan. Karena memiliki fungsi mengembangkan etika dan bertugas sebagai pemimpin yang mengatur:
1. Daya konsentrasi
2. Kemampuan membedakan benar dan salah
3. Kemampuan merencanakan masa depan
4. Kemampuan menunda rasa senang dan kepuasan
5. Pusat berpikir kritis
Rusaknya jaringan otak ini disebabkan oleh sebuah hormon yang mengalami peningkatan sepanjang waktu dan tidak pernah menurun intensitasnya.
Dampak buruk pornografi ini bagi para remaja akan merusak 4 hormon baik dalam tubuh remaja yang bekerja secara terus menerus:
Hormon Dopamine, hormon yang memberi rasa bahagia
Hormon ini adalah hormon yang bekerja dengan cara menimbulkan sensasi rasa puas, senang, bahagia. Hormon ini cenderung membuat orang merasa ketagihan dan selalu meningkat kadarnya,
Seharusnya, dalam diri remaja hormon ini menimbulkan rasa senang dan puas ketika ia telah berhasil mengerjakan soal-soal ujian. Dan terus beupaya untuk meningkatkan seluruh potensi yan dimilikinya.
Sedangkan, pada remaja yang terpapar pornografi, bil pada mulanya ia merasa senang denagn melihat gambar-gambar porno, maka beberapa hari selanjutnya ia akan mencari gambar yang bergerak dan seterusnya hingga berujung porno aksi. Naudzubillah.
Hormon Neuropiniphrin, hormon yang selalu mencari peluang untuk memuaskan rasa senang
Cara kerja hormon ini dengan membuat orang selalu berpikir, membayangkan berbagai peluang untuk memuakan hasratnya. Bayangkan bila seorang anak dan remaja mengalami kerusakan hormon neuropiniphrin.
Akibatnya ia tidak bisa berpikir jernih, malas belajar, malas berpikir, malas berkreasi karena segala hal berujung pada seks.
Hormon Serotonin, hormon yang menimbulkan rasa tentram
Hormon ini membuat seseorang merasa tentram dan tenang jila melakukan aktivitas tertentu. Hormon ini yang bisa membuat seorang anak melakukan banyak hal positif yang bisa menimbulkan rasa tentram, tidak saja bagi dirinya melainkan juga bagi orang tuanya.
Namun, pornografi telah merusak hormon ini dengan membuat si terpapar merasakan ketentraman hanya setelah berhasil melakukan kegiatan seks. Naudzubillah ya Bund.
Hormon Oksitosin, hormon yang menumbuhkan ikatan cinta dan kasih sayang
Hormon ini bertanggung jawab untuk menumbuhkan ikatan kasing sayang. Contoh, seorang ibu yang baru melahirkan, mungkin payudaranya belum terisi dengan ASI, namun begitu mendengar tangisan bayinya, secara otomatis, payudaranya akan terisi penuh.
Rasa kasih sayang yang berlimpah ini merupakan efek positif hormon oksitosin.
Sedangkan bagi anak yang terpapar pornografi, hormon ini akan bekerja secara membabi buta menumbuhkan rasa cinta pada pemuasan seksual tanpa mempedulikan rasa malu, rasa takut pada orang tuanya, bahkan Penciptanya.
Bunda dan Ayah lindungi terus anak-anak dari konten-konten pornografi, jaga masa depannya dengan pendidikan dan pengawasan terbaik. [Ln]