ChanelMuslim.com – Keraguan Itu Jalan Keyakinan Abu Sufyan Bin Harits
Abu Sufyan bin Harits sebetulnya hampir saja masuk Islam ketika melihat sesuatu yang mengherankan hatinya ketika perang Badar, yakni waktu ia berperang di pihak Quraisy.
Dalam peperangan itu, Abu Lahab tidak ikut serta dan mengirimkan ‘Ash bin Hisyam sebagai gantinya. Dengan hati yang harap-harap cemas, ia menunggu berita pertempuran yang mulai berdatangan menyampaikan kekalahan pahit bagi pihak Quraisy.
Pada suatu hari, ketika Abu Lahab sedang duduk dekat sumur Zamzam bersama beberapa orang Quraisy, tiba-tiba kelihatan oleh mereka seorang berkuda datang menghampiri. Setelah dekat, ternyata ia adalah Abu Sufyan bin Harits.
Tanpa bertangguh Abu Lahab memanggilnya, katanya: “Mari ke sini hai keponakanku! Pasti kamu membawa berita! Nah, ceritakanlah kepada kami bagaimana kabar di sana.!”
Baca Juga: Masuk Islamnya Abu Sufyan bin Harits, Sepupu Rasulullah
Keraguan Itu Jalan Keyakinan Abu Sufyan Bin Harits
Ujar Abu Sufyan bin Harits: “Demi Allah! Tiada berita kecuali kami menemui suatu kaum yang kepada mereka kami serahkan leher-leher kami, hingga mereka sembelih sesuka hati mereka dan mereka tawan kamu semau mereka! Dan demi Allah! Aku tak dapat menyalahkan orang-orang Quraisy!
Kami berhadapan dengan orang serba putih mengendarai kuda hitam belang putih, menyerbu dari antara langit dan bumi, tidak serupa dengan suatupun dan tidak terhalang oleh suatupun!”
Yang dimaksud Abu Sufyan dengan mereka ini ialah para malaikat yang ikut bertempur di samping Kaum Muslimin.
Menjadi suatu bagi kita, kenapa ia tidak beriman ketika itu, padahal ia telah menyaksikan apa yang telah disaksikannya?
Jawabannya ialah bahwa keraguan itu merupakan jalan kepada keyakinan. Dan betapa kuatnya keraguan Abu Sufyan bin Harits, demikian pula keyakinannya sedemikian kukuh dan kuat jika suatu ketika ia datang nanti.
Nah, saat petunjuk dan keyakinan itu telah tiba, dan sebagaimana kita lihat, ia telah masuk Islam, menyerahkan dirinya kepada Tuhan Rabbula ‘Alamin. [Ln]