ChanelMuslim.com- Dalam acara bincang seru kolaborasi Nusantara Palestina Center, kitabisa.com dan IMZ berbagi tips dan strategi mempengaruhi dan mengajak publik untuk berdonasi melalui kekuatan tulisan dan visual.
Seperti diketahui aktivitas menggalang dana bukan hal yang mudah, Itulah ungkapan dari beberapa aktivis dan pegiat sosial di lembaga nirlaba. Mereka tak jarang harus mendapat penolakan dan tanggapan yang merendahkan.
Kira-kira gimana, ya, strategi dan penyampaian yang baik, agar program yang sudah dirancang dan dikemas bisa sampai tepat sasaran?
Baca Juga : Lazismu Pusat Siap Suport Prodi Mahasiswa Zakat Wakaf UMJ
Content writer kitabisa.com, Shintia Savitri, mengatakan bahwa pemilihan isu campaign menjadi hal yang sangat penting dalam mempengaruhi publik.
“Pemilihan isu campaign, mengumpulkan cerita, asset, ide visual dan storytelling adalah hal yang diperlukan untuk mengajak audiens untuk berdonasi,” kata Shintia Savitri dalam acara Filantropi Session Talks “Bikin Konten Fundrising Menarik dan Poweful” pada Senin, (11/10/2021) secara virtual.
Cantumkan sedetail mungkin cerita yang ada, akan semakin berkembang dan banyak pilihan angle yang bisa digunakan. Semakin banyak varian aset yang ada, akan semkain berkembang juga ide visual yang muncul.
“Kemudian aset seperti foto dan video adalah komponen penting kedua untuk membuat orang merasa empati. Dengan cara menambahkan info tentang keadaan mereka di rumah secara detail dan menggambarkan kesulitannya,” ujarnya.
Baca Juga : Tips Investasi bagi Pemula untuk Jangka Panjang
Shintia mengatakan bahwa setiap campaign akan berbeda kondisinya, tapi setidaknya setiap campaign harus punya informasi dan aset yang detail.
“Butuh detail angka, upah, jumlah, dan jarak, menjelaskan kronologi cerita yang lengkap dengan menjabarkan peristiwa sedetail mungkin dan harus bisa menjawab pertanyaan “Kenapa harus membantu beneficiary ini?,” tambahnya.
Shintia melanjutkan bahwa asset yang bagus harus memiliki banyak pilihan angle. Seperti variasi foto, video yang menggambarkan cerita.
“Kalau untuk infrastruktur umum bisa memperlihatkan dalam bangunan tanpa cut, cantumkan video wawancara pendukung, karena bisa jadi qoute langsung di video,” ujarnaya lagi.
Dalam kesempatan yang sama, Visual lead designer for NGO Partnership kitabisa.com Afif Muhammad Fatchurrahman mengatakan bahwa isi konten yang bagus tentunya didukung dengan visual yang bagus. Begitu juga sebaliknya.
Namun, ia mengingatkan agar tidak lupa untuk mengembangkan dari sisi kemanusiaanya.
“Apalagi informasi serba cepat, kita butuh sesuatu dengan mudah untuk menggaet audiens dengan cara melalui visual. Ditambah semakin menarik dan detail asetnya akan lebih berdampak pada pencapaian dananya,”pungkasnya. [wmh]