ChanelMuslim.com – Pekan Olahraga dan Seni Antar Pondok Pesantren Tingkat Nasional (POSPENAS) VII Tahun 2016 resmi diluncurkan .
Launching POSPENAS yang dipusatkan di halaman Gedung Kementerian Agama Jumat (30/9) ditandai dengan pelepasan balon dan merpati oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, setelah sebelumnya diawali dengan senam santri yang diikuti pejabat dan pegawai Kemenag dan sejumlah undangan dari Kementerian terkait.
POSPENAS yang rutin dilaksanakan setiap tiga tahun sekali ini merupakan hajat Kementerian Agama bersama sejumlah Kementerian yang telah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) di bawah Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan antara Kementerian Agama, Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Pariwisata, dan Kementerian Dalam Negeri yang tergabung dalam Panitia Kerja Tetap Nasional (Panjatapnas).
Momentum POSPENAS VII tahun 2016 bertepatan dengan peringatan Hari Santri memiliki makna tersendiri.
Tahun 2016 merupakan tahun ke-2 ditetapkannya Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2015 tentang Hari Santri yang ditandatangani Presiden Joko Widodo pada tanggal 15 Oktober 2015.
POSPENAS yang akan berlangsung tanggal 22 s.d. 28 Oktober 2016 bertempat di Kota Serang, Banten akan dibuka oleh Presiden RI Joko Widodo.
Dikatakan Menag, POSPENAS VII dengan motto “Santun, Sportif, Indah dan Religius” merupakan langkah strategis dalam memberikan ruang bagi kalangan santri pondok pesantren untuk bersinergi, bersilaturahim dan berkompetisi membangun keunggulan terutama di bidang seni dan olahraga.
Dalam konferensi persnya, Menag Lukman Hakim Saifuddin menyatakan bahwa, pondok pesantren adalah sebuah institusi keagamaan khas Indonesia, di mana kegiatan-kegiatan pengembangan seni dan olahraga merupakan bagian yang menyatu dari aktifitas pesantren.
“Melalui POSPENAS diharapkan dapat muncul bibit-bibit yang khususnya dari kalangan santri agar bisa berkontribusi dalam pengembangan bidang olahraga serta bidang seni dan kebudayaan, sehingga dapat mewujudkan keseimbangan antara kesehatan jasmani dan ragawi”, ujar Menag dalam siaran persnya.
(jwt)