ChanelMuslim.com – Amerika Serikat menuding dua pesawat Rusia terlibat dalam serangan terhadap konvoi bantuan dekat Aleppo, Suriah hari Senin, yang menewaskan 20 orang.
Gedung Putih menyebut insiden itu sebagai tragedi kemanusiaan yang luar biasa.
Rusia membantah keras keterlibatan pesawat mereka atau pesawat Suriah, dan berkilah bahwa kejadian itu disebabkan oleh api di daratan dan bukan karena serangan udara.
“Tidak ada ‘kawah’ (lubang di tanah yang terjadi akibat bom) dan jenis kerusakan di bagian luar kendaraan tidak menunjukan jenis akibat ledakan oleh bom yang dijatuhkan dari udara,” kata sebuah pernyataan dari kementerian pertahanan.
Juru bicara kementerian luar negeri Rusia mengatakan pemerintah AS ‘tidak memiliki fakta-fakta’ untuk melontarkan tudingan itu dan menambahkan: “Kami tidak ada hubungannya dengan situasi ini.”
Namun para pejabat AS, yang berbicara kepada BBC dengan syarat tak disebut namanya, mengatakan dua pesawat tempur SU-24 Rusia berada di udara di atas konvoi itu tepat pada saat kejadian di Urum al-Kubra itu.
Mereka menyebut juga bahwa serangan itu terlalu canggih bagi tentara Suriah.
Pada kesempatan lain Juru bicara Gedung Putih Ben Rhodes mengatakan: “Hanya bisa ada dua pihak yang bertanggung jawab, rezim Suriah atau pemerintah Rusia.
“Apapun, kami menganggap pemerintah Rusia bertanggung jawab untuk serangan udara di daerah itu.”
PBB sebelumnya mengatakan mereka “tidak dalam posisi untuk memastikan apakah kejadian ini memang serangan udara.”
Sekitar 20 warga sipil tewas, termasuk seorang pejabat senior Bulan Sabit Merah Suriah, dan 18 dari 31 truk bantuan hancur.
PBB kemudian menghentikan semua konvoi bantuan di Suriah.[af/bbc]